Mata Indonesia, Sleman – Nama Erina Gudono, istri Kaesang Pangarep masuk dalam radar Pilkada Sleman. Namanya digadang-gadang menjadi salah satu kandidat yang maju dalam pesta demokrasi di Bumi Sembada nanti.
Meski masuk dalam radar untuk ke Pilkada Sleman, Erina Gudono belum bisa dipastikan bakal diusung oleh partai apa. PDIP atau PAN yang kuat sekalipun di Sleman belum tentu untuk mengusung menantu Jokowi ini.
Apalagi kedekatan keluarga Jokowi dengan partai Gerindra juga belum dipastikan akan mengusung Erina. Maka dari itu, majunya Erina Gudono ke Pilkada masih cukup sulit mengingat kondisi politik di Sleman yang dapat berubah-ubah.
Hal ini juga dijabarkan oleh Ketua DPC PPP, Untung Basuki Rahmat, munculnya nama Erina Gudono memang sudah tersiar. Namun bagi Untung, majunya Erina perlu pembahasan lebih lama dan tak mudah untuk saat ini.
“Jadi kan berkaitan dengan jumlah kursi (milik partai) yang nantinya akan mengusung kandidat. Yang menarik nanti bukan Erina saja, tapi kandidat lain yang akan muncul siapa saja,” terang Untung Basuki dihubungi, Jumat 15 Maret 2024.
Untung menjelaskan bahwa untuk kandidat yang akan diusung di Pilkada Sleman nanti setidaknya harus ada satu partai atau gabungan partai yang totalnya mengantongi 10 kursi atau lebih di DPRD Sleman.
Untuk diketahui, partai yang terbanyak mengantongi jumlah kursi saat ini adalah PDIP yakni 15 kursi. Disusul PKB 6 kursi, Gerindra 6 kursi, PAN 6 kursi, PKS 6 kursi, Golkar 5 kursi, PPP sendiri 3 kursi dan Nasdem 3 kursi.
Namun kata Untung ada penghitungan yang berbeda antara Pileg dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) dalam pemilu. Di mana Pileg menggunakan hasil perolehan suara, sementara LSI melihat dari jumlah kursi.
Semua hal itu juga berkaitan dengan parliamentary threshold dengan ambang batas 4 persen. Maka dari itu untuk membahas apakah Erina benar akan maju ke Pilkada Sleman masih cukup jauh.
“Jadi untuk mengusung harus ada koalisi antar partai. Nah kalau nama Erina sudah muncul, harusnya partai-partai saat ini sudah mulai berkoalisi, tapi kan sekarang belum ada,” kata dia.
Tak mudah memang untuk meraba politik di Sleman dan rencana majunya Erina Gudono saat ini. Pasalnya komunikasi politik juga dibutuhkan, yang di mana dalam berkoalisi harus menguntungkan antar partai.
“Saya agak ragu kalau Gerindra mau maju sendiri, karena jumlah kursi juga tak sampai. Ya koalisi ini yang paling memungkinkan,” kata dia.
Untung mengatakan bahwa rumor pencalonan Erina Gudono juga harus menunggu dari pernyataan dari perempuan tersebut ke publik, sebelum nantinya para partai menentukan kandidat yang akan maju.
“Nah dari Mbak Erina sendiri kan juga enggak ada pernyataan resmi. Jadi itu kenapa saya anggap ini masih jauh,” katanya.
