Dianggarkan Rp1,6 Miliar dari APBD, TPS3R di Kota Jogja akan Ditambahkan Empat Mesin Baru

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Pemkot Jogja, berencana memasang dua mesin pengelolaan sampah tambahan di TPS3R Nitikan dan Karangmiri pada 10 Desember 2023 mendatang. Totalnya, akan ada empat unit mesin tambahan, dengan tiga unit di TPS3R Nitikan dan satu unit di TPS3R Karangmiri.

Pengadaan mesin tambahan ini didanai sebesar Rp1,6 miliar dari APBD Perubahan Kota Jogja tahun 2023 melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Mesin-mesin ini berfungsi sebagai pemilah sampah otomatis dan pencacah sampah organik,” terang Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Jogja, Ahmad Haryoko, Senin 27 November 2023.

Dengan penambahan empat unit mesin ini, diharapkan kapasitas pengelola sampah di dua TPS3R tersebut dapat meningkat menjadi 25 ton per hari. Sebelumnya, kapasitas pengelolaan sampah di TPS3R Nitikan adalah 10 ton per hari, dan dengan penambahan mesin, diperkirakan kapasitasnya akan bertambah menjadi 20 ton per hari.

Sementara itu, TPS3R Karangmiri, yang awalnya hanya dapat mengelola 0,5 ton sampah per hari, diharapkan dapat meningkatkan kapasitasnya menjadi 5 ton per hari.

Meskipun penambahan mesin telah dilakukan, masih ada tantangan dalam pengelolaan sampah di kedua TPS3R tersebut. Ahmad Haryoko, menjelaskan bahwa tantangan berbeda-beda di setiap TPS3R. Dia menyoroti bahwa di TPS3R Nitikan, setelah penambahan mesin, tantangannya adalah peningkatan jumlah petugas pengelola sampah karena perlu tambahan orang yang mengoperasikan mesin tersebut.

“Jadi untuk mengatasi hal ini, rencananya akan dilakukan penambahan pegawai mulai tahun 2024 mendatang,” kata dia.

Sementara di TPS3R Karangmiri, tantangannya adalah minimnya akses jalan ke lokasi pengelolaan sampah. Haryoko menjelaskan bahwa mereka berencana untuk membangun jalan dan jembatan untuk meningkatkan akses ke TPS3R Karangmiri.

“Proyek ini direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2024 untuk menjawab permasalahan tersebut,” jelas dia.

Seperti diketahui, Pemda DIY sudah menyerahkan masalah sampah di wilayah yang ada di Kabupaten/Kota menjadi tanggungjawab kepala daerah masing-masing.

TPST Piyungan yang selama ini menampung hampir seluruh sampah milik warga Kota Jogja, Bantul dan Sleman di kirim ke lokasi tersebut. Penutupan TPST Piyungan sendiri direncanakan dilakukan pada 2024 mendatang.

Maka dari itu, setiap wilayah sedang mengupayakan desentralisasi sampah untuk pengolahan termasuk untuk pembuangannya ke depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini