MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Zulkifli Zaini dari jabatannya. Sebagai penggantinya, Erick yang memimpin rapat umum pemegang saham, Senin 6 Desember 2021 menunjuk Darmawan Prasodjo sebagai penggantinya.
Erick Thohir usai memimpin RUPS mengatakan dalam mengelola perusahaan terutama dalam BUMN, seorang pemimpin harus menyandarkan tanggung jawab yang diemban dengan hati dan keikhlasan.
Menurutnya, Zulkifli Zaini, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PLN sejak Desember 2019, telah berhasil memimpin perusahaan yang melayani kebutuhan hidup seluruh rakyat Indonesia ini dengan hati dan keikhlasan.
Dalam kurun dua tahun, PLN telah memperbaiki kinerja keuangan dan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 345,4 trilliun dan mencapai laba bersih Rp 5,99 triliun pada tahun 2020. PLN juga berhasil menurunkan jumlah rasio utang menjadi senilai Rp 452,4 triliun.
Erick pun berpesan kepada Darmawan Prasodjo selaku Direktur Utama PLN yang baru, untuk melanjutkan upaya transformasi yang telah dilakukan dapat terus ditingkatkan. “Transisi energi yang dilakukan PLN perlu dilakukan terobosan sehingga tidak membebani negara dan masyarakat,” kata Erick.
Posisi Darmawan sebelumnya adalah Wakil Direktur Utama PLN. Ia menjadi wadirut sejak 23 Desember 2019.
Sebelumnya Darmawan pernah menjabat sebagai Deputi I Bidang Pengendalian, Pembangunan, Monitoring dan Evaluasi Program Prioritas Kantor Staf Presiden. Ia menjabat tahun 2015-2019 dan pernah jadi Komisaris PT PLN (Persero) tahun 2018 – 2019
Darmawan lahir di Magelang 19 Oktober 1970. Ia meraih gelar Bachelor of Computer Science dari Texas A&M University pada tahun 1994. Darmawan juga menyandang gelar Master of Computer Science dari Texas A&M University pada tahun 2000.
Ia menyelesaikan gelar Doktor Ekonomi Terapan, Ekonomi Sumber daya alam di Texas A&M University kolaborasi dengan Duke University tahun 2011.
Dalam situs PLN dijelaskan Darmawan Prasodjo adalah ekonom energi yang menghabiskan lebih dari 15 tahun di Amerika Serikat (AS) baik saat menempuh studi dan berkarier sebagai konsultan-peneliti di Texas A&M University dan Duke University. Pada tahun 2012, Darwaman kembali ke Indonesia dan memulai karier di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur di Indonesia Center for Green Economy.
Selang setahun kemudian yakni 2013-2014, Darmawan tercatat sebagai Kepala Jurusan di Prodi Green Economy di Surya University tahun 2012-2013, lalu menjadi Co-chair Post 2015 Millenium Development Goals .
Darmawan juga tercatat pernah menjadi Presiden Komisaris Amesti Energi Nusantara tahun 2013 – 2014, lalu menduduki jabatan sebagai Deputi I Bidang Pengendalian, Pembangunan, Monitoring dan Evaluasi Program Prioritas Kantor Staf Presiden tahun 2015-2019 serta Komisaris PT PLN (Persero) tahun 2018 – 2019.