Cak Imin Gabung jadi Cawapres Anies Baswedan, Pengamat Politik Sebut Dinamika Politik Berubah Total

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Arya Budi, menganggap bahwa pemilihan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi calon presiden Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, mengubah total dinamika politik yang tengah dibangun.

Bahkan pemilihan Cak Imin untuk merapat ke kubu Anies Baswedan tidak terlepas dari peran para elit politik.

Arya menyatakan, dalam proses negosiasi politik, terutama saat membentuk koalisi, seringkali terdapat lapisan-lapisan yang beroperasi di balik layar.

“Ini berarti bahwa ada banyak dinamika politik yang melibatkan para elit politik. Kabar ini tentu saja mengejutkan banyak pihak karena pasangan ini belum pernah terbentuk sebelumnya,” ungkap dia, Sabtu 2 September 2023.

Tidak hanya itu, pengumuman mengenai Cak Imin sebagai cawapres juga tidak berasal dari NasDem atau PKB, tetapi dari Partai Demokrat sebagai tindakan yang mencerminkan kekecewaan.

Pasangan Anies-Cak Imin pasti mengganggu koalisi partai lain dan bahkan mengubah dinamika koalisi yang telah terbentuk.

Arya menjelaskan bahwa dalam koalisi yang melibatkan Prabowo, kemungkinan akan menjadi lebih sederhana jika PKB keluar dan bergabung dengan NasDem, misalnya.

“Ini dapat memudahkan opsi Prabowo dalam memilih cawapresnya, seperti Erick Thohir dengan calon cawapres dari Golkar, seperti Airlangga atau RK (Ridwan Kamil), atau opsi lain seperti Gibran jika Mahkamah Konstitusi menurunkan batas usia menjadi 35 tahun,” sebut dia.

Implikasi tersebut juga dapat dirasakan dalam poros koalisi yang dipimpin oleh Ganjar Pranowo dari PDIP. Arya menyarankan bahwa jika Cak Imin bergabung dengan NasDem, ini akan membuka peluang bagi Sandiaga Uno untuk memiliki posisi yang lebih kuat dalam menjadi pasangan Ganjar.

Namun, PPP juga akan mencari peluang lain, seperti mengusung Cak Imin sebagai calon presiden dengan dukungan AHY atau PKS, karena PPP harus menggandeng dua partai politik jika ingin mencalonkan seorang calon presiden.

“Tentu ini bukan hanya akan menyederhanakan pilihan cawapres, tetapi juga dapat mengguncang ulang dinamika koalisi di berbagai poros politik ketika Anies-Cak Imin secara resmi dideklarasikan,” katanya.

Per Sabtu 2 September 2023, pasangan Anies-Cak Imin sudah mendeklarasikan diri di Hotel Majapahit, atau dulu dikenal Hotel Yamato. Keduanya sepakat maju dalam Pilpres 2024dan memulai langkah kemenangan di Kota Surabaya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini