MATA INDONESIA, LONDON – Perdana Menteri Boris Johnson mengajukan pengunduran dirinya sebagai pemimpin pemerintahan Inggris, Kamis 7 Juli 2022. Ia mengaku menyesal tak bisa melanjutkan jabatannya
Johnson mengumumkan pengunduran dirinya setelah berjuang di tengah krisis politik Inggris dalam beberapa hari terakhir. Dalam seminggu ini, lebih dari 50 menteri Inggris memutuskan untuk meninggalkan jabatannya di kabinet.
Dalam pidatonya, Johnson menyampaikan kekecewaan atas kegagalannya dalam menyelesaikan berbagai ide dan rencana yang ia siapkan selama menjabat.
“Tentu saja, sangat menyakitkan untuk tidak dapat menyelesaikan banyak ide dan proyek,” ujar Johnson di depan pintu kantor perdana menteri, Downing Street Nomor 10.
Johnson pun menyampaikan kesedihannya untuk meninggalkan apa yang ia sebut sebagai pekerjaan terbaik di dunia.
“Saya tahu akan ada banyak orang yang lega dan mungkin tidak sedikit yang juga akan kecewa. Dan saya ingin Anda tahu betapa sedihnya saya karena harus melepaskan pekerjaan terbaik di dunia ini,” kata Johnson.
Johnson menjabat sebagai perdana menteri Inggris selama 2 tahun 349 hari. Ia menggantikan eks-PM Theresa May yang mundur pada Mei 2019.