BMKG: Siaga Banjir, Sepekan ke Depan Jakarta Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sepekan ke depan diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jakarta bakal diguyur hujan dengan intensitas lebat disertai petir. Jakarta masuk salah satu status siaga daerah dengan ancaman banjir.

BMKG menyatakan status siaga potensi banjir terjadi selama dua hari, mulai Jumat ini, 24 Januari sampai Sabtu besok, 25 Januari 2020. Hal itu berdasarkan sirkulasi siklonik di sekitar Samudera Hindia Selatan Lampung.

“Berdasarkan prakiraan berbasis dampak hujan lebat, status siaga potensi banjir/genangan 24-25 Januari 2020,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R. Prabowo, dalam keterangannya, Jumat 24 Januari 2020.

Selain Jakarta, ia menyebut beberapa provinsi lain yang status siaga banjir. Setidaknya, ada empat daerah yang masuk catatan BMKG. “Perlu diwaspadai di wilayah sebagai berikut, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat,” katanya.

Masyarakat pun diimbau, agar tetap waspada terhadap potensi dampak lain yang ditimbulkan seperti angin kencang, pohon tumbang, sampai longsor. (Aliza Amanda putri)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini