Berita Turunnya Antibodi Vaksin Sinovac Cara Media Bikin Panik Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Informasi turunnya antibodi Vaksin Sinovac yang diberitakan banyak media mainstream jangan dihiraukan karena hanya membuat panik. Ahli bioteknologi berkebangsaan Indonesia yang mengajar di Universiti Putra Malaysia, Bimo Ario Tejo Ph.D menyatakan vaksin itu tetap melindungi kita saat terinfeksi, jadi tidak perlu panik.

“Emang kenapa kalau turun? Vaksin lain juga begitu kok. Udahlah gak usah pikirin antibodi turun. Yang penting segera divaksin,” begitu bunyi pesan Bimo yang dilihat Mata Indonesia News, Rabu 28 Juli 2021.

Hal itu juga dialami para penyintas covid juga turun antibodinya setelah beberapa bulan, karena antibodi menurut Bimo layaknya tentara.

Dia keluar barak jika ada musuh dalam hal ini virus atau bakter. Kalau musuhnya sudah hilang dia akan kembali ke barak.

Namun, sel B dan sel T Memori yang dihasilkan penyintas atau karena mendapat suntikan vaksin tetap berada di dalam tubuh.

Kedua sel itu lah yang akan segara membangunkan antibodi ketika virus yang sama datang lagi di kemudian hari.

Masyarakat umum yang sudah mendapat suntikan CoronaVac dari Sinovac juga tidak perlu mendapat booster seperti para tenaga kesehatan karena tidak setiap detik mengalami risiko tinggi menghadapi pasien Covid19.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini