MATA INDONESIA, JAKARTA – FIFA memberikan sanksi pada Rusia atas invasinya ke Ukraina. Tapi, badan sepak bola dunia itu tak menjatuhkan sanksi pada Israel yang sudah lama menindas Palestina.
FIFA dan UEFA memberikan sanksi pada timnas dan klub Rusia larangan tampil di kompetisi domestik dan internasional, termasuk di Piala Dunia 2022. Spartak Moskow, satu-satunya klub tersisa di Liga Europa, juga dicoret.
Apa yang dilakukan FIFA mendapat kecaman. Bukan karena sanksi pada Rusia, tapi karena memiliki standar ganda. Pasalnya, FIFA tak pernah menghukum Israel yang sudah lama menginvasi Israel.
Bahkan, ketika pemain seperti Frederick Kanoute menyuarakan dukungan pada Palestina dengan membuka kaos di balik jersey-nya saat merayakan gol, dia mendapat hukuman karena dinilai berbau politis.
Sebaliknya, beberapa pemain melakukan hal yang sama dengan memberikan dukungan pada Ukraina, tapi tidak ada sanksi apa pun yang diberikan. Padahal sama-sama bernuansa politis.
Mantan pesepakbola Mesir, Mohamed Aboutrika salah satu yang mengkritik FIFA karena hanya memberikan sanksi pada Rusia sementara tetap bebas.
“Keputusan untuk memberikan sanksi klub dan timnas Rusia dari semua kompetisi harus disertai dengan larangan terhadap mereka yang berafiliasi dengan Israel yang telah membunuh anak-anak dan wanita di Palestina selama bertahun-tahun. Anda menggunakan standar ganda,” ujarnya, dikutip dari Newsweek, Rabu 2 Maret 2022.