BEM Unsultra Nilai Kritikan BEM UI kepada Jokowi Tanpa Solusi yang Jelas

Baca Juga

MATA INDONESIA, KENDARI – Pernyataan BEM UI yang mengatakan Presiden Joko Widodo sebagai The King of Lip Service dikecam oleh Presiden BEM Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) Adi Maliano. Ia menilai pernyataan BEM UI kurang tepat karena cuma berupa kritik tanpa solusi yang jelas.

Adi sebenarnya tak melarang mahasiswa memberikan kritik kepada pemerintah. Ia menilai itu sebagai sebuah kewajaran. Namun ia mengingatkan agar keresahan mahasiswa terhadap permasalahan rakyat harus disertai dengan data dan riset yang objektif.

“Fungsi mahasiswa untuk melakukan kontrol sosial terhadap pemerintah harus selalu dilakukan, namun tidak sebatas kritik, harus juga dengan solusi. Kritik juga harus mengedepankan etika dan budaya kita untuk saling menghormati,” katanya, Sabtu 3 Juli 2021.

Ia juga menyayangkan pernyataan BEM UI yang seolah-olah mengacuhkan kondisi negara saat ini. Menurut Adi, saat ini Indonesia sedang fokus menangani Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Selain itu, banyak generasi muda di luar Pulau Jawa yang mengalami kesulitan dalam mengikuti kuliah virtual karena jaringan telekomunikasi yang belum merata.

“Kami anak daerah Sulawesi Tenggara merasakan betul dampak pandemi di bidang pendidikan dengan sistem belajar online. Saat ini pemerintah sedang berupaya membangun jaringan internet ke daerah-daerah. BEM-BEM di Pulau Jawa (termasuk BEM UI) seharusnya peka melihat persoalan ini dan tidak hanya mengkritik begitu saja,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini