Aturan Ganjil Genap Mulai Diberlakukan di Jalur Wisata Garut

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Setelah beberapa daerah menerapkan aturan sistem ganjil genap, kini giliran Kabupaten Garut yang mulai memberlakukan aturan tersebut bagi kendaraan yang melintas di jalur wisata. Langkah ini untuk mengurangi mobilitas warga dan mencegah terjadinya kerumunan orang di tempat wisata.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Karyaman mengatakan, sejumlah personel disiagakan untuk melakukan operasi pemberlakuan ganjil genap di jalur utama Garut, terutama menuju objek wisata mulai pagi sampai menjelang malam.

“Sudah dilaksanakan dari pagi, siang, dan sore, sampai pukul 18.00 WIB,” katanya.

Ia menyampaikan petugas disiagakan untuk operasi ganjil genap kendaraan wisatawan di antaranya di pertigaan Jalan Panunjuk, perempatan Jalan Jemani, dan Jalan Cipanas kawasan Hotel Harmoni.

Selain siaga di pos pemberlakuan ganjil genap itu, kata dia, petugas juga melakukan patroli untuk memantau kelancaran arus lalu lintas di wilayah Limbangan dan Malangbong atau jalur menuju Kabupaten Tasikmalaya.

Ia mengatakan tujuan pemberlakuan kendaraan ganjil genap di jalur wisata untuk menghindari kerumunan di tempat wisata dan juga menjaga status PPKM di Garut yang saat ini menerapkan PPKM Level 2 agar tidak turun ke Level 3 atau 4 seperti yang terjadi di daerah lain.

“Sehubungan Garut sudah Level 2 , jangan sampai turun seperti (Kabupaten) Tasikmalaya,” katanya.

Kabupaten Garut saat ini masih bertahan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 yang membolehkan tempat wisata dibuka dan kegiatan belajar mengajar tatap muka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini