Atlet dan Pelatih Non Medali Dapat Bonus Rp100 Juta

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tidak hanya atlet dan pelatih yang meraih medali Olimpiade, mereka yang gagal pun tetap mendapatkan bonus sebesar 100 juta Rupiah.

Bonus diberikan secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jumat 13 Agustus 2021. Ada kenaikan besaran bonus dibandingkan Olimpiade 2016.

Indonesia meraih lima medali di Olimpiade 2020 dengan rincian satu emas, satu perak, dan tiga perunggu. Medali emas diraih Greysia Polii/Apriyani Rahayu (bulutangkis), perak diraih Eko Yuli Irawan (angkat besi), dan perunggu diraih Anthony Sinisuka Ginting (bulutangkis), Windy Cantika (angkat besi), dan Erwin Abdullah (angkat besi).

Ketika Olimpiade 2016, hadiah untuk peraih medali emas adalah 5 miliar Rupiah, 2 miliar Rupiah peraih perak, dan 1 miliar Rupiah peraih medali perunggu.

Kali ini, medali emas mendapatkan 5,5 miliar Rupiah, perak 2,5 miliar Rupiah, dan perunggu 1,5 miliar Rupiah.

Tidak hanya peraih medali, atlet dan pelatih yang tidak berhasil meraih medali pun tetap mendapat bonus sebesar 100 juta Rupiah.

“Semoga prestasi yang saudara-saudara raih saat ini dapat menjadi inspirasi, dapat menjadi teladan, dorongan dan motivasi bagi atlet dan masyarakat kita semua agar terus bekerja keras, terus berprestasi dan terus memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara,” kata Jokowi.

Berikut besaran bonus atlet dan pelatih peraih medali dan non medali:

Atlet
Emas: 5,5 miliar Rupiah
Perak: 2,5 miliar Rupiah
Perunggu: 1,5 miliar Rupiah
Non medali: 100 juta Rupiah

Pelatih
Emas: 2,5 miliar Rupiah
Perak: 1 miliar Rupiah
Perunggu: 600 juta Rupiah
Non medali: 100 juta Rupiah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini