Antisipasi Aksi Nuthuk Parkir hingga Jualan di Jogja, Pemkot Siagakan Intelijan Khusus

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menegaskan akan mengerahkan tim intelijen guna mengantisipasi praktik “nuthuk” atau penarikan harga tidak wajar oleh pedagang makanan di kawasan Malioboro selama musim libur Lebaran 2025.

“Jangan coba-coba ‘nuthuk’, ya. Kami akan menerjunkan intel untuk melakukan uji coba pembelian,” ujar Hasto Wardoyo dikutip, Rabu 26 Maret 2025.

Tim intelijen tersebut bertugas melakukan pembelian secara terselubung di berbagai warung sebagai bagian dari pengawasan harga di kawasan wisata belanja Kota Gudeg.

Langkah ini diharapkan mampu mencegah oknum pedagang yang menaikkan harga secara tidak wajar.

Selain itu, Pemkot Yogyakarta bersama Dinas Pariwisata telah menyiapkan strategi “quick win” guna menekan potensi kecurangan harga.

Salah satu upaya yang diterapkan adalah pemasangan daftar tarif standar di setiap warung, lengkap dengan sistem penomoran warung secara sistematis.

“Kami akan memasang daftar harga resmi di setiap warung, sehingga wisatawan bisa mengetahui harga yang seharusnya dibayarkan,” jelas Hasto.

Dengan adanya sistem penomoran warung, wisatawan dapat lebih mudah melaporkan jika menemukan kasus “nuthuk”.

“Jika ada kejadian, laporan akan lebih jelas, misalnya ‘Ini di warung nomor sekian’,” tambahnya.

Selain pengawasan langsung, Pemkot Yogyakarta juga menyediakan hotline khusus bagi wisatawan yang menjadi korban praktik harga tak wajar.

Hasto memastikan bahwa setiap laporan yang masuk akan segera ditindaklanjuti oleh tim di lapangan.

“Begitu ada laporan ‘nuthuk’, tim akan langsung turun untuk melakukan penindakan. Kami menerapkan sistem ‘quick win’ agar respons cepat dan efektif,” kata dia.

Fenomena nuthuk di Jogja nyaris terjadi saat menjelang libur panjang. Tak hanya ketika lebaran, pada libur panjang tahun baru kecurangan ini pernah terjadi.

Hal itu tak lain dimanfaatkan oleh pengelola wisata dan pedagang nakal yang ingin menarik keuntungan besar.

Dengan demikian, harus ada kesadaran oleh pedagang termasuk pengawasan ketat oleh perangkat wilayah agar wisatawan yang datang ke Jogja tetap nyaman.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

UU TNI Pastikan Pemisahan Tugas Militer dan Sipil

Mata Indonesia, Jakarta - DPR RI telah mengesahkan revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) guna memastikan adanya pemisahan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini