Mata Indonesia, Sleman – Pemkab Sleman melalui Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, sedang mengambil tindakan pencegahan terhadap potensi kekurangan persediaan daging sapi dan bawang merah akibat kemarau yang tak berkesudahan.
“Kemarau tahun ini telah menyebabkan kekurangan pasokan daging sapi dan bawang merah di Sleman. Oleh karena itu, kami telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif,” ungkap Kepala DP3 Kabupaten Sleman, Suparmono, Sabtu 26 Agustus 2023.
Suparmono menjelaskan bahwa hingga pekan ketiga Agustus ini, produksi bawang merah hanya mencapai 25,9 ton. Sedangkan konsumsi komoditas ini oleh masyarakat setiap bulannya mencapai 179 ton.
“Sebagai akibatnya, Kabupaten Sleman mengalami defisit sekitar 153 ton bawang merah,” kata dia.
Dia juga menyebutkan bahwa produksi daging sapi di Sleman mencapai 16 ton per bulan, namun angka ini tidak mencukupi kebutuhan masyarakat yang mencapai 31 ton per bulan.
“Defisit daging sapi di Sleman sebesar 15 ton,” ujarnya.
Suparmono mengungkapkan bahwa sebagai solusi sementara, mereka sedang mencari pasokan kedua komoditas ini dari luar daerah.
“Sementara itu, kami juga berkomitmen untuk pengembangan jangka panjang, khususnya untuk bawang merah, agar tidak perlu lagi mengandalkan pasokan dari luar daerah,” tambahnya.
Dia mengklaim bahwa dalam tiga hingga empat tahun mendatang, Kabupaten Sleman berharap bisa memenuhi sendiri kebutuhan bawang merah.
“Kami sangat yakin bahwa kami dapat mengembangkan produksi bawang merah, karena kondisi beberapa wilayah di Sleman sangat cocok untuk pertanian bawang merah,” katanya.