Aduuh… Kasus Klitih masih Terjadi di Jogja, Polisi Kantongi Identitas untuk Kejar Pelaku

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Kasus klitih atau dugaan kejahatan jalanan kembali terjadi di wilayah Kota Jogja. Kali ini terjadi di titik lokasi pariwisata yakni Titik Nol Kilometer.

Insiden itu viral saat dibagikan akun Instagram @merapi_uncover, Rabu 8 Februari 2023.

Dalam video 30 detik itu menampilkan seorang korban terlihat dibacok dengan senjata menyerupai celurit. Korban bahkan sempat memberi perlawanan untuk mempertahankan motornya, namun tetap disabet sajam itu. Biadab.

Menanggapi insiden tersebut, polisi langsung bergerak melakukan penyelidikan terhadap aksi kejahatan jalanan yang terjadi di Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta. Mereka mengaku telah mengantongi identitasnya dan kini tengah melakukan pengejaran.

Kasi Humas Polresta Kota Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan usai mengetahui adanya aksi kekerasan di titik nol kilometer, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Saat ini pihaknya sudah memeriksa setidaknya 5 saksi.

“Kami menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi,”terang dia, Rabu di Mapolsek Mergangsan, Kota Yogyakarta.

Kelima orang saksi tersebut di antaranya adalah korban serta pemilik video yang memviralkan peristiwa tersebut. Jadi Polresta Yogyakarta sudah memeriksa 5 orang saksi serta rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi.

Kendati demikian, Timbul mengatakan jika sampai saat ini memang belum ada laporan resmi dari korban. Tetapi pihaknya sudah mencari saksi-saksi tersebut berdasarkan rekaman CCTV dan jelas korban sudah ditemukan

“Untuk keterangan saksi mereka tidak mengenal. Namun kita mengecek rekaman CCTV, mudah-mudahan bisa segera terungkap,”tambahnya

Dia mengakui memang ada tindakan penyerangan menggunakan senjata tajam berjenis celurit seperti terekam dalam video yang beredar tersebut. Pelaku sendiri melakukan secara acak karena antara korban dan pelaku tidak saling mengenal.

Berdasarkan penyelidikan, aksi kejahatan jalanan tersebut berlangsung hari Selasa (7/2/2023) lagi sekitar pukul 04.00 lebih. Di mana pelaku kurang lebih sekitar 6 orang berboncengan sepeda motor.

Untuk kronologis kejadian berdasarkan pemeriksaan saksi, antara korban dan pelaku bertemu di jalan kemudian dipepet-pepet mungkin terprovokasi kemudian melakukan tindakan seperti yang ada dalam video.

“Ya pelaku dari jalan Ahmad Dahlan ke arah Gondomanan,” terang dia

Timbul mengungkapkan beruntung korban tidak mengalami Luka serius akibat pembacokan tersebut, hanya luka lecet di tangan tidak sampai rawat inap. Karena ayunan celurit tersebut hanya mengenai helm yang dikenakan oleh korban.

Korban hanya satu orang, tetapi sejatinya korban itu berombongan. Dari pengakuan saksi, korban itu berombongan beberapa orang tetapi yang dipepet ada 2 orang. Korban berasal dari luar Jogja tetapi domisili di Jogja. Korban berstatus sebagai mahasiswa

“Mudah-mudahan besok atau lusa sudah bisa terungkap,” tandasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini