8.000 Aparat Gabungan Amankan Jakarta Saat Nataru

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sebanyak 8.000 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya dan Pemda DKI Jakarta diterjunkan untuk mengamankan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 di DKI Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, pengamanan dilakukan sejak 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022. Dalam hal ini, personel tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Jadi mereka ini 24 jam, tapi nanti tentunya ada pembagian shiftnya, tapi mereka 24 jam mulai 24 Desember sampai 2 Januari 2022,” katanya.

Zulpan menerangkan, personel disebar ke beberapa lokasi seperti objek wisata, pusat perbelanjaan dan tempat hiburan. Utamanya adalah di tempat-tempat ibadah. Zulpan menyebut, gereja menjadi prioritas utama.

“Jadi sasaran utamanya, pengamanan natal, malam natal, hari natal, misa kedua misalnya gitu, dengan malam tahun baru itu sasaran utamanya,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini