5 Rekomendasi Nama ala Jawa untuk Anak Kedua Gibran Rakabuming

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Presiden Joko Widodo tak lama lagi bakal nambah cucu dari sang putera sulung, Gibran Rakabuming Raka. Soalnya, istri Gibran, Selvi Ananda saat ini dikabarkan tengah hamil 7 bulan.

Namun, Gibran belum mau memberitahu jenis kelamin anaknya. Ia hanya memastikan, bahwa kehamilan istrinya saat ini lancar-lancar saja.

Nah, kira-kira nih, nama apa yang cocok untuk adik barunya Jan Ethes? Berikut rekomendasi 5 nama Jawa beserta maknanya untuk Gibran dan Selvi:

1. Janggala Mahaprana (Laki-laki) 

Mengutip beberapa sumber, Janggala dalam bahasa Jawa dapat diartikan kehidupan. Sedangkan Mahaprana adalah sikap percaya diri atau optimistis. Keren kan kalau Gibran punya anak baru, yang nantinya selalu bersikap percaya diri menghadapi tantangan dalam kehidupannya.

2. Giandra Hadinata (Laki-laki)

Nama Giandra Hadinata sepertinya cocok untuk anak baru Gibran nantinya. Giandra bermakna pintar, sedangkan Hadinata berarti penunjuk jalan. Tentunya, Gibran dan Selvi mau dong anaknya pintar sekaligus menjadi pembimbing bagi orang-orang yang membutuhkan.

3. Anandya Handayana (Perempuan)

Nah, jika si bayi nantinya perempuan, mungkin nama Anandya Handayana keren. Anandya memiliki makna sempurna, sedangkan Handayana artinya memberi manfaat.

4. Gandawati Arkadewi (Perempuan)

Nama ini juga memiliki makna yang indah untuk keluarga Gibran dan Selvi. Gandawati artinya cantik, sedangkan Arkadewi adalah bidadari penerang keluarga. Pastinya, kebahagiaan keluarga ini akan semakin terasa jika memiliki buah hati yang cantik juga menentramkan.

5. Birawa Bramantya (Laki-laki)

Kalau Gibran dan Selvi ingin punya anak yang hebat dan penuh semangat, maka nama Birawa Bramantya adalah yang paling cocok. Birawa artinya dahsyat atau hebat, sedangkan Bramantya adalah penuh semangat. Anak yang hebat dan penuh semangat, pasti membanggakan orang tuanya.

 

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini