Mata Indonesia, Yogyakarta – Sebanyak 5.000 jamaah Majelis Macul Langit memadati Prambanan, Sleman sebagai peringatan hari lahir (harlah) pertama Majelis Dzikir dan Sholawat Macul Langit yang dipimpin Gus Yusuf (Yusuf Saiful Anwar bin Kyai Imam Basuni).
Wakil Katib Syuriah PWNU DIY KH Beny Susanto menyampaikan selamat atas harlah pertama Majelis Dzikir dan Sholawat Macul Langit yang dipimpin Gus Yusuf (Yusuf Saiful Anwar bin Kyai Imam Basuni).
“Kehadiran majelis Macul Langit pada fase abad kedua Islam beraqidah Aswaja An-Nahdliyah, di Prambanan Sleman semoga terus membawa berkah dan rahmat untuk semua umat, bangsa, dan negara Indonesia,” ujarnya dalam rilis, Jumat 3 Maret 2023.
KH Beny Susanto juga mengapresiasi karena dalam peringatan harlah pertama Majelis Macul Langit, mampu mengumpulkan 5000 jamaah. Di mana majelis ini dulunya hanya kecil dan berjumlah tujuh orang yang rutin melaksanakan kegiatan setiap malam Senin secara bergilir.
“Hingga berkembang menjadi ratusan dan ribuan. Semua orang dipandang sama dengan penuh cinta dan kasih sayang sebagai umat Rasulullah Muhammad SAW. Kegembiraan, kebahagiaan jamaah Macul Langit menjadi ekspresi syukur dan terus berikhtiar untuk Indonesia yang damai dan sejahtera,” ujarnya.
“Bahkan untuk laku tirakat, di Makam Wotgaleh setiap malam Kamis dengan doa bersama, 100 ribu sholawat Jibril terus berlangsung selama empat tahun ini,” imbuhnya.
KH Beny Susanto juga mengatakan, NU secara struktur dan kultur berjalin kokoh dengan tekad untuk terus hadir, bekerja sama merawat jagat, dan membangun peradaban. Tidak membedakan antara kaya, miskin, pejabat, buruh, petani dan pedagang, bahkan orang jalanan, muslim-non muslim bisa menyatu dalam Macul Langit.
“Semua bergembira, bersholawat, menyanyikan lagu kebangsaan, perjuangan, berdoa dan mengadukan problem kepada Tuhan Yang Maha Esa,” katanya.