22 Orang Meninggal Dunia Akibat Bus Pariwisata Terperosok ke Jurang di Sumedang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-22 orang tercatat meninggal dunia akibat sebuah bus terperosok ke dalam jurang di Kecamatan Wado, Kecamatan Sumedang, Rabu 10 Maret 2021 malam.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, bus dengan nopol T 7591 TB itu membawa puluhan penumpang sekolah SMP IT Al Muawanah, Cisalak Subang. Diduga, rombongan tersebut pulang dari ziarah di Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya.

Kasie Operasi Kantor Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Jawa Barat, Supriyono mengatakan jenazah sudah dibawa ke Puskesmas Wado, sebagian lagi dibawa ke RSUD Sumedang.

“Sejauh ini sama yang tadi dievakuasi sudah ada 22 yang meninggal dunia dievakuasi,” kata Supriyono.

Tim berhasil mengevakuasi jenazah yang terakhir atau yang ke 22 itu pada pukul 00.05 Wib. Menurut dia, masih ada korban lain yang masih dalam proses evakuasi oleh tim SAR dibantu dengan unsur lain.

“Kita maksimalkan untuk melakukan evakuasi terhadap empat korban tersebut yang diperkirakan masih terjebak di dalam bus,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Bus dengan nopol T 7591 TB itu membawa puluhan penumpang sekolah SMP IT Al Muawanah, Cisalak Subang. Salah seorang korban selama, Hafiz Alfarizi mengatakan rem bus tersebut blong dan tidak bisa dikendalikan saat melintasi wilayah Tanjakan Cae, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi.

“Rem blong. Saya duduk di bagian belakang cuman (posisinya) agak di depan,” kata dia usai menerima tindakan medis.

Ia mengatakan rombongan dalam bus tersebut hendak pulan usai mengikuti study tour ke Pangandaran setelah sebelumnya melakukan ziarah di kawasan Cibiuk dan Pamijahak, Kabupaten Tasikmalaya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini