10.000 Warteg Bersiap Naikkan Harga Makanan Akhir Januari, Imbas Minyak Goreng Mahal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kabar buruk ni bagi kalian penggemar warteg. Pasalnya, ada sekitar 10 ribu pengusaha warteg yang menyatakan bakal menaikkan harga makanannya akhir Januari 2022.

Hal itu dilakukan karena masih tingginya harga minyak goreng sekitar Rp 40 ribuan per dua liter, apalagi konsumsi atas bahan baku itu di warung sangat tinggi setiap harinya.

“Masih memberatkan. Rata-rata per harinya kami menggunakan 2-4 liter,” ujar Ketua Komunitas Warte Nusantara (Kowantara), Mukroni.

Selama ini para pengusaha menahan diri tak menaikkan harga makanan karena takut kehilangan pelanggan. Apalagi daya beli warga masyarakat belum pulih karena terpukul pandemi Covid-19.

Namun, jika harga minyak goreng masih tetap tinggi hingga akhir bulan Januari ini, Mukroni menyatakan, pemilik warteg khususnya di Jakarta terpaksa menaikkan harga jual makanan yang disajikan. 

“Kalau harga tidak turun kemungkinan para pedagang warteg menaikkan harga,” ujar Mukroni.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Generasi Muda Harus Jaga Nilai Kemerdekaan di Tengah Gempuran Budaya Pop

Oleh: Aulia Sofyan Harahap )* Seluruh generasi muda Indonesia harus terus menjaga nilai kemerdekaan meski di tengah adanya berbagai macam gempuran budaya pop, termasuk yang sedangmenjadi tren belakangan ini yakni anime One Piece. Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, ruang digital terus ramai memperbincangkan adanya fenomena pengibaran bendera bajak lautdari serial anime One Piece.  Simbol tengkorak dengan topi jerami itu muncul di sejumlah lokasi, yang kemudianmenyulut pro dan kontra di tengah masyarakat. Sebagian menganggapnya sebagaibentuk ekspresi semata, namun sebagian lainnya justru menilai bahwa pengibaranbendera One Piece itu sebagai salah satu bentuk upaya provokasi yang berpotensimengaburkan nilai-nilai sakral kemerdekaan. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Ahmad Muzani merespons seluruh haltersebut dengan pandangan yang lebih moderat. Ia memandang bahwa tindakantersebut sebagai ekspresi kreatif dari masyarakat, terutama pada para generasimuda yang tengah hidup dalam era digital dan budaya global.  Meski begitu, ia tetap menegaskan bahwa sejatinya semangat kebangsaan yang dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia tidak akan pernah tergantikan oleh apapun bahkan termasuk keberadaan budaya pop sekalipun. Muzani meyakinibahwa di balik simbol asing yang diangkat tersebut, seluruh masyarakat sejatinyatetap menyimpan Merah Putih dalam lubuk hati mereka. Senada dengan hal itu, politikus Andi Arief memandang bahwa pengibaran benderatersebut memang bukan sebagai bentuk pemberontakan, melainkan sebagai simbolharapan. Ia membaca tindakan itu sebagai protes yang muncul dari keresahan, namun tetap mengandung semangat untuk membangun Indonesia tercinta. Bagi sebagian kalangan, ekspresi semacam itu bukan berarti meninggalkan kecintaanpada tanah air, tetapi justru sebagai bentuk pencarian atas harapan yang lebih baikbagi bangsa. Sementara itu, Menteri Kebudayaan Fadli...
- Advertisement -

Baca berita yang ini