Waspada, Penyakit Pencernaan yang Rentan Terjadi di Usia 30-an

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketika memasuki usia 30-an, Anda akan menghadapi berbagai masalah kesehatan dan yang paling sering muncul adalah masalah pencernaan.

Ada berbagai faktor yang menyebabkan timbulnya masalah pencernaan, salah satunya adalah gaya hidup yang tidak sehat, misalnya saja banyak mengonsumsi gula, alkohol, stress, makan berlebihan, kurang tidur, dan sebagainya.

Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui apa saja masalah pencernaan yang umum, sehingga kita dapat dengan mudah mengatasi sekaligus mencegahnya. Berikut ini adalah lima masalah atau penyakit pencernaan yang rentan terjadi di usia 30-an.

1. Gerd

Penyakit Refluks Gastrointestinal (Gerd) adalah terjadinya refluks asam kronis di pencernaan. Kondisi ini dapat ditandai dengan munculnya heartburn, bau mulut, erosi gigi, dan ketidaknyamanan di perut. Sebagian besar kasus dapat diobati dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat atau jalan pengobatan yang relatif mudah. Meskipun dalam beberapa kasus yang lebih parah memerlukan perhatian medis lebih

2 .Sindrom iritasi usus besar

Sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS) biasanya akan muncul dengan gejala seperti mual, diare, sembelit, dan kram perut. Penyakit ini dapat mereda dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat, namun kita juga perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan tindakan yang terbaik.

3. Penyakit celiac

Penyakit celiac ditandai dengan reaksi serius pada pasien ketika mereka mengonsumsi gluten, yang ditemukan dalam gandum, gandum hitam (rye), dan barli atau jelai -salah satu jenis biji-bijian yang kaya serat. Masalah pencernaan ini dapat menyebabkan kerusakan pada usus kecil dan berdampak pada asupan nutrisi jika tidak ditangani dengan serius. Satu-satunya pengobatan yang masih dilakukan sampai sekarang adalah mempertahankan diet bebas gluten. Dengan demikian, kita dapat mencegah kerusakan usus kecil di masa depan dan memberikan kesempatan untuk menyembuhkan kerusakan sebelumnya.

4. Penyakit radang usus

Penyakit radang usus atau inflammatory bowel disease (IBD) biasanya terbagi dalam dua kategori yakni penyakit crohn dan kolitis ulseratif. Keduanya bisa menyakitkan, menyebabkan tinja berdarah atau berair, batu ginjal, penyakit hati, pertumbuhan terhambat, dan masalah kesehatan lainnya. Kolitis ulseratif sering menimbulkan pembengkakan di usus besar, sementara penyakit crohn dapat memengaruhi bagian mana pun dari sistem pencernaan. IBD ini adalah penyakit keturunan yang dapat diobati dengan perubahan gaya hidup lebih sehat, obat-obatan, dan pembedahan untuk mengurangi gejala. Namun, tidak ada obat yang mampu menyembuhkan sepenuhnya.

5. Gangguan gastrointestinal eosinofilik

Gangguan gastrointestinal eosinofilik (EGID) termasuk gangguan di mana ada eosinofilis ekstra yang merupakan jenis khusus dari sel darah putih alergi atau ada sel infeksi parasit dalam sistem pencernaan. Penyakit ini dapat menyebabkan peradangan pada sistem pencernaan yang mengakibatkan rasa sakit yang hebat, ketidaknyamanan, atau kesulitan menelan. Meskipun penyebabnya tidak diketahui, suntikan steroid dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit. Perubahan pola makan juga sangat direkomendasikan, tetapi kasus ekstrem mungkin memerlukan pemasangan selang makanan.

Reporter : Nabila Kuntum Khaira Umma


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tiga Bacalon Bupati Lolos Administrasi usai Daftar dari NasDem Gunungkidul, Nama Sutrisna Wibawa jadi Sorotan

Mata Indonesia, Gunung Kidul - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Gunungkidul mengonfirmasi kelengkapan dan kepatuhan berkas pendaftaran calon bupati dan/atau wakil bupati untuk Pilkada 2024 melalui Partai Nasdem.
- Advertisement -

Baca berita yang ini