MATA INDONESIA, JAKARTA – Kecerdasan emosional atau Emotional Intelligence adalah sesuatu hal yang ada pada diri setiap manusia yang dapat memengaruhi cara mengelola emosi, berperilaku, menghadapi komplesitas sosial, membuat keputusan pribadi yang tepat, bersikap positif, hingga bersikap baik kepada orang sekitar.
Sebelum kecerdasan emosional atau emotional intelligence hadir di kalangan masyarakat, Intelligence Quotient (IQ) atau nilai kecerdasan seseorang dianggap sebagai satu-satunya kunci kesuksesan seseorang di dalam kehidupan.
Ketika kecerdasan emosional hadir di kalangan masyarakat, praktis kecerdasan emosional mulai menjadi faktor terpenting yang dapat membedakan seseorang dengan orang-orang unggul lainnya.
Bahkan, beberapa orang meyakini bahwa memiliki EQ yang tinggi jauh lebih penting daripada memiliki IQ yang tinggi. Fakta menyebutkan bahwa orang-orang yang memiliki keunggulan tingkat tinggi adalah mereka yang 90 persen memiliki kecerdasan emosional atau emotional intelligence yang tinggi.
Melansir Times of India, ada sejumlah tanda yang yang dapat mendeskripsikan bahwa seseorang memiliki kecerdasan emosional tinggi, di antaranya:
Memikirkan perasaan orang lain
Kecerdasan emosional sebagian besar tentang kesadaran, baik dari diri sendiri maupun orang lain. Tidak peduli apakah Anda adalah orang yang introvert atau ekstrovert, memiliki kecerdasan emosional yang tinggi berarti memiliki rasa empati yang kuat terhadap sesama manusia.
Mampu mengendalikan pikiran
Mereka mungkin tidak dapat mengontrol perasaan mereka sepanjang waktu tetapi mereka dapat mengontrol bagaimana mereka bereaksi dengan memantau pikiran mereka.
Menerima kritik yang membangun
Umpan balik tidak menyenangkan tetapi dapat digunakan sebagai pengalaman belajar. Orang yang cerdas secara emosional akan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas diri setelah ia mendapatkan kritik ataupun masukan.
Berpikir sebelum bertindak
Tindakan mengambil waktu sejenak untuk berhenti dan berpikir sebelum bertindak atau bereaksi adalah tanda bahwa Anda cerdas secara emosional.
Selalu menghargai apa yang dimiliki
Mereka percaya untuk tetap menjadi diri mereka sendiri dan tidak memanjakan diri dalam kepalsuan atau mencoba menjadi seperti orang lain. Orang yang memiliki kecerdasan emosional juga selalu mensyukuri segalanya dan tidak memiliki waktu untuk iri dengan orang lain.
Penelitian mengatakan bahwa sikap seperti ini akan mengurangi hormon stres kortisol hingga 23 persen. Itulah mengapa orang-orang yang cerdas secara emosional akan selalu menghargai apa yang mereka miliki.
Mereka memuji orang lain
Ketika Anda memuji seseorang, Anda memuaskan kebutuhan mereka, sekaligus membangun kepercayaan diri mereka. Orang yang cerdas secara emosional sangat spesifik dalam memberikan pujian.
Tidak segan meminta maaf
Meminta maaf tidak berarti Anda salah. Itu berarti Anda menempatkan hubungan di atas ego Anda sendiri. Selain itu, berani mengakui kesalahan dan meminta maaf adalah salah satu ciri orang memiliki kecerdasan emosional dan berjiwa ksatria.
Anda paham bahwa manusia pasti membuat kesalahan, tetapi yang terpenting adalah belajar dari kesalahan tersebut. Maka, minta maaf bukanlah tanda kekalahan buat Anda. Justru sebagai pertanda bahwa Anda cukup kuat untuk bangkit dari kesalahan.
Mudah memaafkan
Orang yang cerdas secara emosional mudah memaafkan dan juga tidak menyimpan dendam. Bagi mereka, dendam hanyalah perasaan yang merugikan dan buang-buang waktu.
Orang-orang dengan kecerdasan emosional atau emotional intelligence yang tinggi akan cerdas dalam memilih hal-hal yang penting untuk mereka pikirkan dan hal-hal apa yang seharusnya mereka lupakan. Dendam adalah hal yang harus dilupakan, karena tanpa rasa dendam hidup Anda akan menjadi tenang. Penelitian yang dilakukan di Universitas Emory menunjukkan bahwa melepaskan rasa dendam tidak hanya membuat Anda merasa lebih baik, namun sikap ini juga akan meningkatkan kesehatan Anda.
Penilai karakter yang baik
Kecerdasan emosional atau emotional intelligence akan menjadikan Anda seseorang yang mengerti situasi kehidupan orang lain. Dengan kata lain, Anda akan memiliki kesadaran sosial yang baik seperti, mampu membaca perasaan orang lain dari gerak-geriknya, memahami hal-hal tentang orang lain, dan mau memahami apa yang sedang mereka alami.