Sandiaga Uno Sarankan untuk Kurangi Dengar K-Pop dan Perbanyak Dangdut Koplo, Begini Reaksi Netizen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Belakangan ini memang netizen terhibur dengan konten-konten Korea Selatan. Dari variety atau reality show, drama, hingga lagu-lagunya yang biasa kita sebut dengan K-pop.

Namun baru-baru ini, Menparekraf Sandiaga Uno menyarankan netizen Indonesia untuk mengurangi konsumsi konten Korea. Dengan menyarankan warga Indonesia untuk menonton ‘Drasun’ (Drama Sunda) sebagai ganti dari nonton drama Korea (drakor).

Selain itu juga ia menyarankan netizen untuk mulai mendengarkan ‘Dekop’ (Dangdut Koplo) daripada K-Pop. Hal ini bertujuan agar ekonomi kreatif Indonesia bisa bersaing dengan Amerika dan Korea Selatan.

“Ekonomi kreatif kita sekarang masuk tiga besar dunia setelah Amerika dengan Hollywood. Korea dengan K-Pop dan Drakor. Indonesia suda di posisi ketiga,” katanya.

Ia berharap dengan mewujudkan gagasan ini Indonesia bisa melompati tangga ekonomi kreatif Korea dan Amerika dalam lima tahun ke depan.

Beragam reaksi dari netizen yang menanggapi kabar tersebut. Kebanyak dari mereka yang merasa bahwa selera musik mereka sampai diatur oleh pemerintah.

“Denger lagu K-pop versi koplo aja,” kata netizen.

“Kirain perbanyak sholawat.”

“Ada juga yang kurang dengerin suara rakyat.”

“Bahkan selera musik pun diatur,” kata netizen lainnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini