MATAINDONESIA, JAKARTA – Penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia, termasuk Indonesia. Namun, tak sedikit pula orang yang belum cukup peduli dan waspada terhadap penyakit jantung ini.
Kondisi semakin parah dengan maraknya informasi yang beredar di tengah masyarakat terkait penyakit jantung yang belum benar adanya, bahkan sering kali berupa mitos yang salah dipercaya.
Tidak sedikit mitos yang telah beredar di kalangan masyarakat dan membuat orang mudah percaya karena minimnya pengetahuan akan kesehatan. Parahnya lagi, fakta tentang kesehatan malah jarang yang dipercaya oleh masyarakat.
Mitos penyakit jantung seperti hanya terjadi pada lansia, padahal sebenarnya penyakit jantung dapat terjadi di segala usia.
“Saat ini, serangan jantung diketahui terjadi pada usia yang lebih muda. Tak jarang di umur 30-40 tahun, bahkan di usia 20-an, terutama jika mengidap penyakit diabetes (penyakit gula) atau memiliki kebiasaan merokok,” kata Dasdo Antonius Sinaga, Konsultan Kardiologi Intervensi Rumah Sakit Awal Bros dalam pernyataannya.
Nyeri dada adalah kepastian penyakit jantung. Walaupun sebenarnya sakit jantung tidak hanya memiliki satu gejala tapi juga beragam, seperti sesak nafas, nyeri pada leher, dan lain – lain.
Masyarakat juga percaya bahwa orang kurus terhindar dari penyakit jantung, nyatanya orang dengan berat badan ideal juga memiliki resiko mengalami sakit jantung. Contohnya seperti Ashraf Sinclair, kita mengenal bahwa beliau memiliki tubuh yang proposional, namun hal tersebut tak menjamin beliau tidak terkena penyakit jantung.
Beberapa orang juga mempercayai, perempuan tidak berisiko sakit jantung, pada kenyataannya perempuan juga memiliki risiko yang sama besarnya dengan pria. Apalagi jika sudah memasuki masa menopause.
Orang yang menderita penyakit jantung, disarankan mengonsumsi makanan rendah lemak. Makanan rendah lemak menjadi pilihan yang baik untuk mencegah penyakit jantung, tetapi hal tersebut tidaklah cukup. Kita juga harus mengonsumsi buah – buahan, sayuran, dan protein baik untuk mendapatkan vitamin dan mineral yang diperlukan untuk kesehatan jantung.
Reporter : Dhea Nurmalita