MATA INDONESIA, LONDON – Paul McCartney menuding John Lennon sebagai biang perpecahan ‘The Beatles’. Dia mengaku sama sekali tak pernah menjadi penghasut.
Dalam wawancara bersama BBC, Paul menegaskan bukan dirinya yang menjadi biang keladi perpecahan band legendaris Inggris tersebut.
“Saya tidak menghasut perpecahan. Itu Johnny (Lennon). Saya bukan orang yang menghasut perpecahan,” katanya.
Selama 50 tahun, Paul dituding sebagai perpecahan ‘The Beatles’. Menurut dia, andai John Lennon tidak berulah, maka usia band akan lebih panjang.
“Suatu hari John masuk ke sebuah ruangan dan berkata akan meninggalkan ‘The Beatles’. Jika dia tidak berulah, usia band mungkin saja akan panjang,” ujarnya.
Perpecahan ‘The Beatles’ juga dipicu sikap John Lennon yang berubah setelah memutuskan hidup bersama dengan Yoko Ono.
“Intinya adalah bahwa John membuat kehidupan baru dengan Yoko (Ono) selama seminggu di Amsterdam untuk perdamaian. Anda tidak dapat membantahnya. Itu adalah periode tersulit dalam hidup saya,” ucapnya.
Kebingungan atas bubarnya ‘The Beatles’ semakin parah karena manajer baru band Allen Klein mengatakan, dia perlu waktu untuk menyelesaikan masalah yang ada.
“Jadi selama beberapa bulan kami harus berpura-pura. Itu aneh karena kita semua tahu itu adalah akhir dari The Beatles, tetapi kita tidak bisa pergi begitu saja,” ungkapnya.
‘The Beatles’ adalah salah satu band legendaris dan dikenal sepanjang sejarah musik dunia. Lagu-lagu hits mereka di antaranya adalah, ‘Let it Be’, ‘Blackbird’, ‘Here Comes The Sun’, ‘Twist and Shout’, ‘Yesterday’, ‘I Want to Hold Your Hand’, dan masih banyak lagi.
