MATA INDONESIA, JAKARTA – Konflik adalah bagian yang terpisahkan dari hubungan asmara. Konflik juga merupakan bumbu penyedap, yang bukan hanya memberikan rasa tetapi juga warna.
Ada begitu banyak macam konflik, dari mulai yang ringan hingga yang berat, perselingkuhan misalnya. Konflik ringan tentu takkan berpengaruh pada hubungan asmara, lantas bagaimana dengan konflik besar? Apakah itu memiliki pengaruh yang signifikan?
Dan bagaimana Anda menyelesaikan konflik dengan dia – sosok yang Anda puja dan cinta? Melansir Times of India, berikut lima cara terbaik menghadapi konflik dengan pasangan.
Bersikaplah langsung
Kurangnya keterbukaan hanya akan memperkeruh konflik. Anda dapat mengatakan kepada pasangan Anda mengenai pokok permasalahan, sehingga kalian berdua dapat menyelesaikannya. Bukan justru terlarut dalam masalah.
Jangan langsung menyalahkan
Bersikaplah bijak. Jangan langsung menyalahkan pernyataannya, apalagi menyerang karakter pasangan Anda. Hal ini hanya akan merusak hubungan asmara.
Never say never
Hindari membuat generalisasi tentang pasangan Anda dan jangan membuat pasangan Anda bersikap defensif.
Jangan banyak mengeluh
Semakin banyak keluhan yang Anda ajukan, semakin kecil kemungkinannya untuk didiskusikan dan diselesaikan sepenuhnya. Sebaliknya, bicarakan baik-baik agar masalah Anda terselesaikan.
Mendengarkan
Saat Anda menginterupsi pasangan Anda, Anda tidak memberi mereka kesempatan untuk mengekspresikan diri. Cobalah untuk lebih banyak mendengarkan ketimbang menyerang.
Jangan menolak secara otomatis
Sikap defensif tidak akan menyelesaikan masalah. Penting untuk mendengarkan pasangan Anda dan mempertimbangkan apa yang mereka katakan.
Ambil perspektif yang berbeda
Selain mendengarkan pasangan Anda, Anda juga perlu mengambil sudut pandang mereka dan mencoba memahami dari mana asalnya.
Jangan pernah menghina pasangan Anda
Perilaku seperti itu sangat tidak sopan dan menyiratkan bahwa Anda muak dengan pasangan Anda.
Ketahui kapan waktunya untuk time-out
Jika Anda melihat diri Anda jatuh ke dalam pola negatif, maka pertimbangkan untuk mengambil jeda dari argumen Anda.
