Mengenal Perbedaan Nasi Padang dan Nasi Kapau

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tahukah kalian ada dua jenis masakan di Sumatra Barat? Ada yang namanya nasi Padang dan nasi Kapau. Apa ya bedanya?

Nasi kapau memang tidak se-populer nasi Padang pada umumnya, tetapi siapa sangka nasi Kapau atau yang biasa disebut dengan nasi lapau memiliki cita rasa yang nikmat lho. Nasi Kapau merupakan kuliner khas nagari Kapau, Kecamatan Tilantang Kamang, Kabupaten Agam yang terletak di Sumatra Barat.

Nasi Kapau juga disajikan pada zaman Kolonial Belanda, yaitu pada tahun 1911. Nasi Kapau sudah mulai diperdagangkan di Pasar Payakumbuh, Sumatra Barat. Rata-rata penjual nasi Kapau lebih banyak perempuan dari pada laki-laki, karena pada masa itu banyak laki-laki lebih memilih untuk merantau.

Nasi Kapau memiliki cita rasa yang gurih dan pedas hampir sama seperti nasi Padang, karena banyak dari menunya yang menggunakan santan. Tetapi, yang membedakannya adalah rempah-rempah yang digunakan. Ciri khas nasi Kapau yaitu terletak di Gulai Nangka dengan campuran kol, kacang panjang, rebung, pakis, dan jengkol serta memiliki warna kuah yang kuning.

Los Lambuang atau secara harfiah memiliki arti “Lorong Lambung” terletak di Bukittinggi, Sumatra Barat. Los lambuang merupakan pusat jajanan yang ada di Bukittinggi dimana banyak warga sekitar yang menjajakan dagangannya. Cara penyajiannya pun masih tradisional dan bisa dibilang unik. Contohnya penjual nasi Kapau yang berdiri di atas panggung kecil untuk melayani pengunjung yang duduk lebih rendah dari penjualnya.

Selain itu, untuk mengambil masakannya, mereka menggunakan tempurung kelapa yang dikaitkan dengan kayu panjang guna mengambil masakan yang letaknya agak jauh. Selain itu, di nasi Kapau juga memiliki ciri khas panci-panci besar yang disusun menurun di atas meja. Berbeda dengan nasi Padang yang masakannya disusun rapi menggunakan piring.

Menu-menu yang disajikan pun cukup banyak dan bervariasi tetapi ada lima lauk yang wajib dijual di warung nasi Kapau yaitu dendeng kering balado, gulai tambusu, rendang daka-daka, ikan mas bertelur, dan gulai kapau. Tidak hanya nasi Kapau saja, masih banyak jajanan yang dijajakan di Los Lambuang Bukittinggi.

Siapa sangka ternyata di Sumatra Barat memiliki aturan tersendiri untuk rumah makan yang ingin menggunakan label ‘Kapau’ pada rumah makannya. Jika ingin menggunakan label ‘Kapau’, hanya boleh dipergunakan oleh orang asli dari nagari Kapau saja yang meraciknya. Hal tersebut guna menjaga keaslian cita rasa yang sudah dijaga dan dilestarikan turun menurun.

Reporter : Githa Mevishania

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Semua Pihak Perlu Bersinergi Wujudkan Pilkada Damai

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. Pilkada tidak hanya sekadar agenda politik,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini