MATA INDONESIA, JAKARTA – Nama Han So Hee semakin populer berkat karakter Yeo Da Kyung yang diperankannya sebagai wanita kedua dalam drama Korea ‘The World of The Married’. Memerankan karakter sebagai pelakor, membuat Han So Hee banjir hujatan dari penonton yang kesal karena tingkahnya dalam drama.
“Saya telah menerima komentar jahat (untuk peran saya),” kata Han So Hee dalam sebuah wawancara dikutip dari KStarLive.
“Bahkan orangtua teman-teman saya juga ikut mengkritik saya,” lanjutnya.
BACA JUGA: 5 Pesona Han So Hee, Si Pelakor di Drakor ‘The World of The Married’
Han So Hee memang menerima banyak perhatian setelah muncul dalam drama baru JTBC ‘World Of The Married’. Aktris pemula ini membuat penonton terkesan dengan wajah cantiknya.
Meski demikian, sasa lalunya sempat memicu perdebatan. Seperti yang beredar belakangan ini ialah foto-foto dirinya yang tengah merokok. Selain itu, dulu tubuhnya dihiasi tato.
Berada di puncak keternaran, rupanya perjalanan Han So Hee tidaklah mudah. Ia terus berjuang demi meraih mimpinya.
BACA JUGA: Drakor Hits ‘The World of the Married’ Kena Kritik, Kenapa?
Sebelum mendapat sorotan publik, ia juga perna membintangi sejumlah drama seperti ‘Reunited Worlds’, ‘Money Flower’ dan ‘100 Days My Prince’ dan muncul dalam video musik SHINee untuk “Tell Me What To Do”.
Han So Hee diketahui mengambil jurusan seni dalam akting dan pindah ke Seoul dari Ulsan untuk mengejar karirnya. Saat itu ia bekerja sebagai model untuk Ritz Crackers, juga untuk lensa kontak, makeup, dan perusahaan game mobile.
Dan yang menarik perhatian, dikutip dari satu posting khusus dari entri blog 2018-nya, Han So Hee ternyata pergi ke Seoul dengan uang seadanya.
“Ketika saya memikirkan diri saya di masa lalu yang datang ke Seoul dengan hanya 300.000 KRW (Rp 3,7 juta) di saku saya, meskipun saya masih muda karena saya baru berusia 20 tahun,” tulisnya.
Dalam tulisan tersebut, ia mengungkapkan bahwa saat itu adalah masa-masa terberatnya. Kesabaran dirinya kini membawanya dalam kepopuleran.
Bahkan tidak hanya di Korea, orang Indonesia juga mengenal dirinya. Meskipun ia dikenal sebagai pelakor dalam drama.
“Itu membuat saya merasa seperti 10 tahun telah berlalu. Setiap pagi ketika aku membuka mataku, aku pergi bekerja di aula bir di Gangnam sampai matahari terbit keesokan harinya. Jika aku tidak tahan tahun-tahun itu, aku tidak akan menjadi diriku seperti sekarang ini,” lanjutnya.
Salah nama woe?