Kisah Indonesia Bakal Kehilangan Salju Satu-Satunya di Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebagai salah satu negara tropis, Indonesia hanya mengenal dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Namun, negara tropis ini memiliki daerah bersalju satu-satunya yaitu Puncak Jayakesuma atau lebih dikenal dengan Carstensz di Papua.

Namun, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan salju itu akan hilang tidak sampai 10 tahun lagi.

Menurut peneliti iklim BMKG, Dodo Gunawan, hilangnya salju itu akibat kondisi alam di sekitar Puncak Jaya atau Carstensz yang tidak bersahabat lagi. Terutama karena iklim di Kawasan Pasifik yang terus menghangat akibat pemanasan global.

BMKG dari tahun ke tahun terus memantau salju di ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut itu.

Estimasi terakhir pada 23 November 2016 menunjukkan ketebalan es di Puncak Jaya telah menyusut 1,42 meter sejak Mei tahun itu atau tinggal 20,54 meter. Menurut perhitungan laju penipisan lapisan es, rata-rata 1,05 meter sejak 2010.

BMKG telah meminta pemerintah daerah dan masyarakat internasional membantu melaksanakan langkah-langkah strategis untuk memeriksa pencairan es tersebut. Beberapa langkah yang akan dilakukan antara lain menghentikan pembalakan liar dan mengurangi emisi karbon. Di Indonesia Puncak Jaya adalah salah satu dari tiga puncak bersalju di khatulistiwa, dua lainnya di Afrika dan Peru. (Budiyani Rahmawati)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini