Ji Chang Wook Bakal Berantem-berantem Lagi Lewat Film Action Berjudul ‘Punishment’

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Setelah membintangi Fabricated City pada 2017 lalu, aktor Ji Chang Wook akan segera menyapa penggemarnya lewat film layar lebar terbaru. Ia dikonfirmasi siap bermain dalam film action bertajuk ‘Punishment‘ (judul sementara).

Dilansir Soompi pada Selasa 14 Januari 2020, perwakilan dari agensi Glorious Entertainment mengungkapkan, jika Ji Chang Wook sudah mengkonfirmasi penampilannya dalam film ‘Punishment‘.

Aktor berusia 32 tahun ini disebut sudah menyelesaikan pembacaan naskah, dan akan segera memulai proses syuting.

Punishment‘ sendiri merupakan film yang diproduksi oleh TPS Company dan akan didistribusikan oleh CJ Entertainment. Film ini menceritakan tentang seorang ayah dan anak perempuan yang selamat dari sebuah ledakan.

Film ini kabarnya akan menghabiskan biaya sebesar 70 miliar won atau sekitar Rp 83 miliar. ‘Punishment’ juga akan menjadi debut bagi sutradara Kim Chang Joo, yang sebelumnya ikut berpartisipasi dalam pembuatan ‘Snowpiercer’, dan ‘The Terror Live.’

Pemeran drama ‘Melting Me Softly‘ ini sendiri pada November 2019 sempat mendapat tawaran untuk bermain dalam drama tvN berjudul ‘LUCA‘. Namun saat itu, sang aktor baru mendiskusikan penampilannya.

Saat ini Ji Chang Wook tengah disibukkan dengan tur Asia untuk fan meeting-nya ‘Waiting For You’. Fan meeting ini digelar di beberapa negara termasuk, salah satunya di Indonesia yang bakal digelar Maret 2020 mendatang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Produksi Sampah di Jogja masih Didominasi Bahan Organik, DLH Jogja Minta Masyarakat Terapkan Biopori

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketua Tim Penanganan Sampah, DLH Kota Jogja, Mareta Hexa Sevana, menyoroti dominasi sampah organik dalam produksi sampah di wilayahnya yang mencapai lebih dari 50 persen. Mareta menekankan pentingnya perhatian terhadap masalah ini, terutama dari rumah tangga di Kota Yogyakarta.
- Advertisement -

Baca berita yang ini