MATA INDONESIA, JAKARTA – Pagelaran busana Jakarta Fashion Week (JFW) tetap digelar di masa pandemi. Meski demikian, acara tersebut berlangsung secara online atau virtual.
Lenni Tedja, direktur JFW, menuturkan selain digelar secara virtual, JFW 2021 diselenggarakan hanya 4 hari, mulai dari tanggal 26-29 November mendatang. Di tahun-tahun sebelumnya, pagelaran ini diselenggarakan selama satu minggu.
“JFW tahun ini bukan mengusung tema tapi lebih ke semangatnya, kami mengangkat ‘Inspiring Creativism‘. Situasi ini situasi sulit tapi JFW ingin mendorong pelaku fashion tetap berkreasi, memberikan inspirasi buat industri fashion,” kata Lenni dalam konferensi pers virtual, Kamis 22 Oktober 2020.
Leni mengatakan bahwa mengadakan pagelaran secara virtual bukan perkara mudah. Hal tersebut memaksa dirinya dan para kru untuk mempelajari hal baru dalam waktu yang terbilang singkat, mengingat para tim terbiasa menyelenggarakan acara secara fisik.
“Dulu saya pikir (gelaran virtual) itu lebih mudah, kan enggak ada penonton, ternyata enggak. Printilan banyak dan ada yang enggak terpikirkan,” ucapnya.
Meski sulit, Leni percaya diri bahwa pagelaran ini akan berjalan dengan baik. Selain itu, sudah ada 61 label dan desainer akan unjuk kebolehan di sekitar 16 slot pertunjukan.
Tak sampai di situ, JFW 2021 ini juga akan mengadakan pertunjukan khusus untuk mengenang desainer Indonesia, Barli Asmara yang berpulang beberapa waktu lalu.
Meski belum bisa memberikan detail atau konsep pertunjukan, Lenni mengatakan Barli merupakan salah satu desainer ‘Dewi Fashion Knight’ yang pertama. Karya-karyanya begitu luar biasa sehingga JFW 2021 akan menyelenggarakan pertunjukan bertajuk ‘Tribute to Barli Asmara’.
Pagelaran busana virtual ini pun akan tayang di berbagai media sosial JFW, situs www.jfw.tv, juga di platform media-media partner JFW 2021. Acara ini nantinya akan fokus pada pertunjukan dan talkshow sehingga akan ada webinar-webinar bersama para fashion designer.
