HYBE Tak akan Ganti atau Keluarkan Kim Garam dari LE SSERAFIM, Netizen Kembali Meradang

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Baru-baru ini ada pembahasan baru dari netizen atas keputusan HYBE untuk Kim Garam LE SSERAFIM. Faktanya, HYBE masih berusaha mempertahankan Kim Garam dan tak mempertimbangkan untuk menggantikan atau mengeluarkan member LE SSERAFIM itu.

Melansir dari Allkpop, semakin banyak netizen mengaku sebagai korban bullying Kim Garam. Bahkan tak sedikit juga penggemar LE SSERAFIM yang buka suara meminta artis tersebut untuk dikeluarkan secara permanen.

Menurut seorang pejabat dari industri, HYBE tak mempertimbangkan grup LE SSERAFIM beranggotakan lima orang. Kini pihak agensi masih meminta Kim Garam hiatus sementara menyusul dengan pernyataan dari perwakilan hukum korban.

Sebagian besar penggemar meminta artis itu dikeluarkan dari agensi yang menglaim bahwa member tersebut telah membawa dampak negatif pada girl group rookie. Selain itu juga berdampak negatif pada anggota LE SSERAFIM, seperti Sakura dan Kim Chaewon.

Dalam situasi ini, pihak agensi memiliki kewajiban untuk menyelesaikan dan melindungi artis jika ada masalah seperti yang sudah tertulis dalam hubungan kontrak manajemen.

Terlebih Kim Garam masih di bawah umur, sehingga diperlukan pendekatan yang lebih hati-hati. HYBE pun memilih untuk menunggu kontroversi ini mereda dengan cara berdiam diri tanpa ada keterangan resmi dari perkembangan kasus tersebut.

Kini HYBE tengah melakukan negosiasi dengan pihak firma hukum Daeryun untuk menyelesaikan masalahnya di luar pengadilan.

Netizen pun jadi kembali meradang atas kabar itu. Banyak di antaranya ingin memboikot HYBE karena penanganan masalah mereka yang tak profesional.

Gimana menurut kalian?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Membongkar Hegemoni Digital: BEM Nusantara DIY Rumuskan Arah Gerakan Mahasiswa di Era AI

Mata Indonesia, Yogyakarta - BEM Nusantara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi melakukan regenerasi kepemimpinan melalui rangkaian Seminar Nasional dan Temu Daerah yang berlangsung di Kampus Institut Teknologi Yogyakarta (ITY) pada Jumat, 28 November 2025. Kegiatan bertema “Kepemimpinan Pemuda di Era AI: Membongkar Hegemoni Digital, Merumuskan Digital Resistance, dan Mengukur Kedaulatan Moral Gerakan Mahasiswa” ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan arah baru gerakan mahasiswa di tengah cepatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini