MATA INDONESIA, JAKARTA – Jika kamu pernah merasakan emosi namun sulit untuk dideskripsikan, hati-hati. Ini menjadi pertanda bahwa kamu terkena languishing.
Languishing adalah emosi yang dirasakan seseorang, yang berkaitan dengan perasaan hampa, jenuh, dan tidak tertarik dengan kehidupan. Orang yang mengalami langushing akan secara tiba-tiba tidak menyukai hal yang sebelumnya tidak ia sukai. Orang yang mengalami langushing juga merasa bahwa kehidupannya tidak ada perubahan yang berarti, atau “gini-gini saja”.
Yang membuat languishing sulit penjelasannya karena ia bukanlah sejenis depresi. Memang, para pengidapnya tidak dalam kondisi baik-baik saja, namun juga tidak mengalami gejala depresi berat. Para ahli menyebut languishing sebagai titik tengah antara keadaan mental yang baik dan masalah kesehatan mental.
Gejala yang terasa oleh orang yang mengalami languishing tentu berbeda-beda. Ada yang merasakan sebagian gejala, namun ada juga yang tidak. Meskipun bukan tergolong gejala depresi berat, namun languishing kerap kali memberikan dampak yang kurang baik karena dapat berdampak pada perilaku, cara pengambilan keputusan, serta emosi, baik pada diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
Mudah saja jika ingin mendeteksi gejala languishing. Biasanya orang yang terkena languishing dapat dideteksi dengan tanda-tanda sebagai berikut:
- Gelisah, namun tidak sampai merasa cemas dan gugup
- Tidak mood dan tidak bersemangat melakukan berbagai hal
- Tidak merasa sedih, namun juga tidak merasa bahagia
- Merasa kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan, dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk itu
- Asing dengan kehidupannya, kegiatan dan lingkungan sekitarnya
- Kehilangan minat pada hobi dan passion
- Hidup membosankan dan tak jarang merasa kehilangan tujuan hidup
- Merasa teramat lelah dan tidak tertarik dengan hal apapun
Jika sudah begini, kamu perlu mengatasinya karena languishing dapat mengganggu produktivitas kerja dan lebih parahnya lagi dapat mempengaruhi kesehatan mental jika tidak segera diatasi.
Cara mengatasi languishing
Atasi Langushing dengan cara me time. Meluangkan waktu sedikit jika memungkinkan tentu tidak ada salahnya. Berikanlah waktu bagi diri sendiri untuk beristirahat sejenak dan melakukan berbagai hal yang disukai. Otak manusia bagaikan mesin, jika terus-menerus bekerja, tentu akan panas. Dan untuk mendinginkannya kembali adalah dengan beristirahat.
Mengubah pemandangan atau tata letak benda yang sehari-hari uga dapat mempengaruhi suasana hati, termasuk tata letak ruang kerja. Jika pekerjaan di rumah (WFH), penting sekiranya untuk memisahkan ruang kerja dan ruang untuk beristirahat. Perbedaan suasana ini mampu mengontrol perasaan bosan dan jenuh. Bila memungkinkan, kamu juga bisa mengganti dekorasi dan warna dinding ruang kerja agar suasana hati menjadi lebih baik. Jika suasana hati baik, maka pekerjaan pun akan berjalan dengan lancar dan menciptakan kinerja yang lebih baik.
Usahakan untuk tidak mengasingkan diri dari keluarga, teman, dan lingkungan sekitar. Mengasingkan diri akan membuat kamu semakin jauh dari mereka. Sebaliknya, kamu harus tetap menjaga hubunganmu dengan keluarga dan teman agar tetap merasa terhubung. Mereka pasti akan memberikan semangat dan dukungan, sehingga akan berdampak baik bagi kesehatan mental.
Apabila alternatif-alternatif di atas dirasa kurang efektif, kamu bisa melakukan konsultasi dengan ahli terapi untuk mengubah pemikiran dan berbagai perasaan negatif serta meminta solusi atas permasalahanmu. Dan jika diperlukan, kamu akan diberi obat.
Reporter: Intan Nadhira Safitri