Awas 9 Aplikasi Android Ini Berbahaya Dipasang di Ponsel, Bisa Meretas Facebook

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nyaris pengguna ponsel di Indonesia menggunakan aplikasi android. Nah, ahli keamanan siber telah menemukan sembilan aplikasi Android nakal yang berbahaya bagi ponsel penggunanya. Aplikasi jahat tersebut dapat membuat akun Facebook kamu mudah diretas.

Berdasarkan laporan zLabs Zimperium, seperti dikutip Express, sembilan aplikasi Android tersebut mengandung virus trojan yang dijuluki FlyTrap. Virus ini termasuk dalam malware berbahaya dan berpura-pura menjadi program biasa, tetapi memiliki kode jahat yang bersembunyi di dalamnya.

Trojan FlyTrap diketahui telah menyebar ke lebih dari 10.000 pengguna di sekitar 140 negara sejak Maret 2021. Ia bekerja dengan bersembunyi di dalam aplikasi yang tampak normal yang diunduh korban ke perangkat Android mereka.

Setelah terinstal, FlyTrap membajak semua akun Facebook yang ada di smartphone. Ia dapat mengumpulkan informasi pribadi termasuk ID Facebook, lokasi, alamat email, alamat IP, dan cookie apa pun yang terkait dengan akun.

Dengan informasi yang didapat tersebut, pelaku kejahatan dapat menguasai akun Facebook dan menyebarkan virus trojan yang sama ke teman dengan cara mengirimkan pesan pribadi yang berisi tautan ke trojan FlyTrap. Selain itu, peretas juga bisa memanfaatkan akun Facebook itu untuk menyebar disinformasi atau hoaks.

Aplikasi berbahaya ini juga dapat menjebak korban dengan cara menawarkan kode kupon Netflix dan Google AdWords secara gratis. Untuk mendapatkan kode kupon, korban diminta untuk login ke web menggunakan akun Facebook mereka.

Zimperium mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa serangan trojan itu canggih dan sulit dikenali. ”Sama seperti manipulasi pengguna lainnya, grafik berkualitas tinggi dan layar login yang tampak resmi adalah taktik umum untuk membuat pengguna mengambil tindakan yang dapat mengungkapkan informasi sensitif,” kata peneliti Zimperium.

Google pun telah menghapus sembilan aplikasi Android jahat ini dari Google Play store, tetapi masih dapat diunduh dari toko aplikasi pihak ketiga atau mungkin sudah bersembunyi di smartphone kamu. Berikut di bawah ini adalah daftar kesembilan aplikasi yang terinfeksi malware FlyTrap.

9 Aplikasi Android Berbahaya

  1. GG Voucher (com.luxcarad.cardid)
  2. Vote European Football (com.gardenguides.plantingfree)
  3. GG Coupon Ads (com.free_coupon.gg_free_coupon)
  4. GG Voucher Ads (com.m_application.app_moi_6)
  5. GG Voucher (com.free.voucher)
  6. Chatfuel (com.ynsuper.chatfuel)
  7. Net Coupon (com.free_coupon.net_coupon)
  8. Net Coupon (com.movie.net_coupon)
  9. EURO 2021 Official (com.euro2021)

Sebagai langkah antisipasi lanjutan, pemilik smartphone Android harus menjauhi aplikasi yang tidak dikenal dan tak memiliki reputasi baik, terutama jika itu adalah aplikasi perpesanan, antivirus, atau wallpaper, karena kategori ini sangat populer di kalangan hacker dan sering digunakan sebagai sarana untuk tempat menyisipkan malware.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring

Oleh : Wiliam Pratama Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah merupakan bentuk nyata kepeduliannegara terhadap masyarakat yang terdampak situasi ekonomi. Di tengah tekanan daya beliakibat fluktuasi harga kebutuhan pokok, bansos menjadi instrumen penting untuk menjagastabilitas sosial, membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sertamenjadi penguat daya tahan rumah tangga. Namun di balik niat baik itu, terdapat tantanganserius: penyalahgunaan bansos untuk praktik Judi Daring yang merusak sendi ekonomi dan moral masyarakat. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas mengingatkan masyarakatpenerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar tidak menyalahgunakan dana bantuan untukaktivitas yang kontraproduktif. Dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Wapres meninjaulangsung proses penyaluran BSU yang diberikan kepada pekerja sektor informal dan buruhterdampak ekonomi. Ia menekankan bahwa bansos ini bukan untuk dibelanjakan pada kegiatan spekulatif seperti Judi Daring, tetapi harus digunakan untuk memenuhi kebutuhanpokok dan memperkuat ekonomi keluarga. Peringatan Wapres Gibran bukan tanpa dasar. Praktik Judi Daring saat ini telah menjangkitiberbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam tekanan ekonomi. Dengandalih “mencari keberuntungan,” sebagian masyarakat justru terjebak dalam pusaran hutangdan ketergantungan. Hal ini sangat ironis, karena dana yang disediakan negara sebagaipenopang hidup justru berpotensi menjadi jalan kehancuran jika tidak digunakan secara bijak. Hal senada juga ditegaskan oleh Gubernur Jawa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini