Apa Beda Olahraga Ekstrem dengan Olahraga Biasa?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mengutip Kamus Bahasa Inggris Oxford, extreme sport atau olahraga ekstrem adalah sebuah olahraga yang dilakukan dalam situasi berbahaya, menimbulkan risiko tinggi cedera fisik, dan mengancam keselamatan jiwa bagi para atletnya.

Meski memiliki tingkat bahaya yang tinggi, olahraga ekstrem banyak penggemarnya. Olahraga ekstrem sudah ada cukup lama. Namun, olahraga ini baru terkenal di tahun 1990. Olahraga ini terkenal setelah ada saluran khusus olahraga ekstrem. Olahraga esktrem biasanya populer di kalangan usia 15–35 tahun.

Di Indonesia olahraga ekstrem sudah cukup berkembang. Beberapa hal yang memengaruhi perkembangannya adalah perlengkapan dan alam tempat melakukan olahraga tersebut. Ada beberapa olahraga ekstrem yang dikenal di Indonesia, di antaranya adalah paraceiling, bungee jumping, surfing, moto-x, skateboard (papan luncur), bmx dan in-line skate.

Namun, olahraga ekstrem memiliki beberapa perbedaan dari olahraga biasa. Yuk kita simak beberapa perbedaan olahraga ekstem dan olahraga biasa.

Individu dan Kelompok Kecil
Olahraga ekstrem biasanya hanya dilakukan secara individu. Kalau pun berkelompok, biasanya satu kelompok hanya terdiri dari tim kecil. Beda dengan olahraga biasa yang satu kelompoknya bisa terdiri dari banyak orang.

Peralatan Khusus
Orang yang mendalami dunia olahraga ekstrem pasti sudah biasa dengan kecepatan tinggi, ketinggian yang ekstrem, dan arena yang tak biasa. Karena itu, atlet olahraga ekstrem harus menggunakan alat khusus demi keselamatan.

Beberapa Kelompok
Olahraga ekstrem itu banyak jenisnya. Namun, kita bisa membaginya menjadi beberapa kelompok, seperti:
1. Olahraga ekstrem berdasarkan ketinggian, contohnya bungee jumping, skydiving, BASE jumping, paralayang, dan gantole.
2. Olahraga ekstrem berdasarkan air, contohnya scuba diving, selancar angin, selancar layang, selancar wakeboarding, arung jeram, dan arung jeram.
3. Olahraga ekstrem berdasarkan roda atau alat untuk dikendarai, contohnya BMX, skateboarding, bersepeda gunung, inline skating, mobil reli, dan motorcross.
4. Olahraga ekstrem berdasarkan musim dingin, contohnya ski, snowboarding, dan mobil salju.
5. Olahraga ekstrem berdasarkan tebing dan gua, contohnya panjat tebing, pendakian es, caving, menyelam gratis, pendakian gunung dan gua.

Beberapa olahraga ekstrem yang sudah lama muncul di Indonesai dan masih pupuler sampai sekarang surfing (selancar). Olahraga surfing (selancar) berasal dari kepulauan Hawaii dan sudah ada sejak abad ke-15 dengan nama he’enal.

Pada awalnya surfing hanya diperuntukkan bagi para raja dan ratu di Hawaii, kemudian pada awal abad ke-20 olahraga ini dipopulerkan di Amerika Serikat untuk mempromosikan jalur kereta api Huntington. Olahraga ini mencapai awal puncak kepopulerannya di Amerika pada tahun 1950-an. Di Indonesia surfing adalah salah satu olahraga ekstrem yang relatif digemari.

Ada beberapa atlet nasional yang sudah masuk ke dalam jajaran peringkat dunia, di antaranya yang paling berprestasi adalah Rizal Tanjung dan Tipi Jabrik di Bmx dan in-line skate (papan luncur). Di Indonesia, skateboard (papan luncur), bmx dan in-line skate sudah mulai dikenal pada akhir tahun 1970-an.

Olahraga papan luncur masuk di Indonesia pertama kali pada awal tahun 1976 berbarengan dengan olahraga bmx dan sepatu roda dan kembali populer pada awal tahun 1990-an.

Reporter: Hani Deliani

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini