Ampas Kopi Punya Banyak Manfaat? Ini Penjelasannya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ampas kopi memiliki manfaat untuk menjadi bahan masker atau scrub wajah karena dipercaya bisa meremajakan kembali sel-sel mati. Namun selain  bisa digunakan sebagai masker, ternyata ampas kopi juga bisa digunakan untuk banyak ha, mulai dari mengusir kutu hingga manfaat lainnya.

Aroma kopi harum kuat bisa menjadi penggugah semangat di pagi hari. Namun beberapa serangga termasuk kutu anjing dan kucing justru tidak menyukai aroma ini.

Bila anak bulu berkutu, dan hewan peliharaan seperti anjing dan kucing berkutu bisa balurkan ampas kopi ke seluruh tubuhnya. Selain itu manfaat lainnya yaitu bisa mengusir serangga. Jika di rumah banyak semut, bisa menyebarkan ke area tersebut.

Selain itu ampas kopi juga bisa untuk membersihkan panci. Bila panci sudah berwarna hitam dan berkerak, ampas kopi bisa membersihkan permukaannya. Intinya bisa membersihkan peralatan dapur tanpa meninggalkan kerusakan.

Manfaat lainnya yaitu juga bisa menyuburkan tanaman. Asamnya bisa menambah stok nitrogen di dalam tanah sehingga tanaman bisa lebih subur dalam bertumbuh dan berkembang.

Terakhir, ampas kopi bisa digunakan untuk melunakkan daging. Asam enzim yang bisa bekerja melunakkan daging. Bahkan kandungan asam kopi dipercaya bisa mengeluarkan kaldu daging dan membuat daging terasa lebih gurih.

Tidak hanya itu, daripada membuang ampas kopi di saluran air, lebih baik membuangnya dalam tempat sampah. Aroma kopi bisa menutupi baru tidak sedap yang keluar dari limbah sampah.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini