MINEWS, JAKARTA – Bulan Ramadan alangkah baiknya diisi dengan kegiatan-kegiatan positif. Selain memperbanyak ibadah, melakukan aktivitas sosial yang bermanfaat bagi banyak orang bisa jadi pilihan. Dengan demikian, banyak pahala dan keberkahan yang bisa “dipanen” sepanjang Ramadan.
Di samping itu, sebaiknya di bulan suci ini sebisa mungkin hindari sederet aktivitas yang sia-sia atau menjurus pada dosa. Hindari pula kegiatan yang sifatnya makruh.
aktivitas yang berstatus hukum makruh artinya dilarang namun tidak terdapat konsekuensi jika kita melakukannya. Atau dengan kata lain, dilakukan tidak mendapat dosa, ditinggalkan mendapat pahala.
Meski tidak dilarang, sebaiknya hindari aktivitas makruh saat Ramadan. Karena berpotensi mengurangi pahala puasa. Berikut beberapa contoh aktivitas yang makruh dilakukan saat Ramadan.
Tidur Berlebihan
Ada salah satu hadis yang menyatakan bahwa tidurnya orang berpuasa adalah ibadah. Namun bukan berarti kita jadi bermalas-malasan dan tidur terus lho selama berpuasa.
Jika tidur dilakukan secara berlebihan dan mengganggu aktivitas lainnya, ini justru menjadi perbuatan sia-sia serta berpotensi mengurangi pahala puasa gaes.
Kumur-kumur Berlebihan
Berkumur saat wudhu dilakukan sewajarnya saja ya gaes. Kumur-kumur yang berlebihan adalah makruh karena dikhawatirkan air akan masuk ke dalam tubuh dan membatalkan puasa.
Bergosip
Bergosip atau ghibah adalah perbuatan yang dilarang baik saat Ramadan ataupun di luar Ramadan. Tak hanya merugikan orang lain, bergosip juga merugikan diri sendiri karena waktu akan terbuang sia-sia hanya untuk membicarakan keburukan orang lain.
Memandang Lawan Jenis Berlama-lama
Ini termasuk aktivitas makruh saat puasa. Lantaran dikhawatirkan akan membangkitkan nafsu syahwat pada lawan jenis dan berakibat pada rusaknya puasa.
Berpikiran Jorok
Membayangkan atau memikirkan hal-hal “jorok” seperti jimak saat bulan puasa termasuk makruh hukumnya. Karena bisa memicu keluarnya air mani hingga membatalkan puasa.