3 Tips Seks Tantra, Metode Bercinta Dari India Kuno

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Seksualitas tantra adalah metode memasukkan energi ke dalam setiap interaksi sensual untuk menghubungkan hati, jiwa, dan tubuhmu ke energi yang lebih besar dari dirimu sendiri.

Seks tantra adalah bentuk seks meditatif yang lambat di mana tujuan akhirnya bukanlah orgasme tetapi menikmati perjalanan seksual dan sensasi tubuh.

Gaya bercinta sensual ini bukan tentang senam seksual dan pengalaman orgasme yang bertahan lama.

Sebaliknya, ini adalah tentang menciptakan tingkat keintiman emosional, spiritual, dan fisik terbesar dengan seseorang yang sangat kamu cintai dan kagumi.

Seks tantra bukan tentang bereksperimen dengan seksualitas dengan santai, ini untuk menghubungkan pada tingkat terdalam dengan seseorang yang ingin kamu kenal pada tingkat paling intim.

Tiga cara ini dapat membantumu mengintegrasikan seks tantra ke dalam hubunganmu dengan pasanganmu.

Buka energi hati yang menciptakan tingkat erotisme yang lebih tinggi

Aspek terpenting dari pengalaman tantra adalah tindakan sadar untuk membuka pusat jantung. Inilah sebabnya mengapa seks tantra harus dilakukan dengan pasangan yang dengannya kamu telah mengembangkan cinta, komitmen, dan kepercayaan yang mendalam.

Karena hati yang terbuka harus dipercayakan kepada seseorang yang akan merawatnya dengan baik, dan sebaliknya. Bukaan tantra hati termasuk metode ini yang datang dari sistem qigong pijat diri.

Langkah 1: Saling membelai bagian tengah dada dengan minyak penghangat yang dirancang untuk beresonansi dengan hati.

Lakukan perlahan, telusuri bagian tengah dada hanya dengan ujung jari sambil menatap mata satu sama lain.

Perlahan melebarkan lingkaran bergerak ke luar ke tepi dada. Bernafas dalam-dalam. Biarkan emosi yang tersimpan di pusat hati muncul ke permukaan dengan lembut. Percaya dan santai. Perhatikan apa yang muncul untuk kalian berdua. Perhatikan dan rasakan.

Langkah 2: Selanjutnya, biarkan tangan yang terhubung dengan tangan pasanganmu, telapak tangan ke telapak tangan.

Rasakan energi telapak tangan. Setelah merasakan aliran di antara telapak tanganmu dan telapak tangan pasangan, cium satu sama lain dengan lembut sambil menjaga telapak tanga tetap terhubung. Bernapaslah dalam-dalam saat berciuman.

Tambahkan metode qigong untuk memperdalam aliran napas saat bersentuhan dan berciuman

Langkah 1: Tarik napas ke dalam perut bagian bawah dan biarkan terisi seperti balon, lalu isi melalui paru-paru.

Langkah 2: Buang napas dengan mengempiskan perut bagian bawah untuk mengeluarkan napas secara perlahan.

Langkah 3: Saat memperlambat dan memperdalam napas dengan penuh perhatian, oksitosin, zat kimia otak yang berhubungan dengan perasaan jatuh cinta, meningkat.

Ini meningkatkan kesadaran akan energi emosi, energi fisik, dan semangat Anda, dan juga menciptakan ikatan yang lebih dalam dengan pasangan.

Dengan demikian, latihan pernapasan yang penuh perhatian meningkatkan kesadaranmu akan nuansa sentuhan, perasaan, dan konektivitas dengan pasanganmu.

Gunakan sentuhan tantra untuk meningkatkan ikatan

Cara menyentuh pasangan dapat meningkatkan ikatan emosional dan spiritual melalui seksualitas. Sentuhan tantra secara alami sangat sensual dan mulailah dengan pertama-tama menyadari energy pada tanganmu sendiri, memusatkan diri, dan bernapas dalam-dalam.

Dari sana, bentuk niat untuk berbagi energi esensial terdalam dengan pasanganmu dengan setiap pukulan atau belaian.

Dengan kesengajaan untuk berbagi dengan penuh perhatian dan menerima energi yang dalam melalui sentuhan, kamu akan menemukan bahwa sentuhanmu akan melambat dan melunak.

Kamu akan menemukan bahwa tanganmu secara alami akan penasaran dan akan mencari cara baru, aspek baru dari tubuh dan hati pasanganmu. Tanganmu juga akan mengomunikasikan perasaanmu dan mengungkapkan isi hatimu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sistem Kontrak Kerja jadi Masalah Generasi Muda, GMNI Singgung Keadilan Ketenagakerjaan di Indonesia

Sistem Kontrak Kerja jadi Masalah Generasi Muda, GMNI Singgung Keadilan Ketenagakerjaan di Indonesia Kondisi ketenagakerjaan saat ini menghadirkan berbagai tantangan signifikan yang berdampak pada kesejahteraan pekerja, terutama dalam menghadapi ketidakpastian kerja dan fenomena fleksibilitas yang eksploitatif atau dikenal sebagai flexploitation. Sistem kontrak sementara kerap menjadi salah satu akar permasalahan, karena tidak menjamin kesinambungan pekerjaan. Situasi ini semakin diperburuk oleh rendahnya tingkat upah, yang sering berada di bawah standar kehidupan layak, serta minimnya kenaikan gaji yang menambah beban para pekerja. Selain itu, kurangnya perlindungan sosial, seperti jaminan kesehatan yang tidak memadai, serta lemahnya penegakan hukum memperkuat kondisi precarization atau suatu kerentanan struktural yang terus dialami oleh pekerja. Di sisi lain, keterbatasan sumber daya negara juga menjadi penghambat dalam mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif yang potensial, di mana banyak pekerja terjebak dalam tekanan produktivitas tanpa disertai perlindungan hak yang memadai. Dalam konteks ini, generasi muda, termasuk kader-kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), menjadi kelompok yang paling rentan terhadap dinamika pasar kerja yang semakin eksploitatif. Generasi ini kerap menghadapi kontradiksi antara ekspektasi tinggi terhadap produktivitas dan inovasi dengan realitas kerja yang penuh ketidakpastian. Banyak dari mereka terjebak dalam sistem kerja fleksibel yang eksploitatif, seperti tuntutan kerja tanpa batas waktu dan kontrak sementara tanpa jaminan sosial yang memadai. Akibatnya, kondisi precarization semakin mengakar. Bagi kader GMNI, yang memiliki semangat juang dan idealisme tinggi untuk memperjuangkan keadilan sosial, situasi ini menjadi ironi. Di satu sisi, mereka harus tetap produktif meskipun kondisi kerja tidak mendukung, sementara di sisi lain mereka memikul tanggung jawab moral untuk terus memperjuangkan aspirasi kolektif para pekerja. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi kesejahteraan individu, tetapi juga dapat mengikis potensi intelektual, semangat juang, serta daya transformasi generasi muda dalam menciptakan struktur sosial yang lebih adil. Oleh karena itu, peran negara menjadi sangat penting untuk merumuskan kebijakan yang konkret dan menyeluruh. Kebijakan ini harus memastikan pemenuhan hak-hak dasar pekerja, termasuk perlindungan sosial yang layak, serta penegakan regulasi yang konsisten untuk mengurangi ketimpangan dan menghentikan eksploitasi dalam sistem kerja fleksibel. Tanpa langkah nyata tersebut, ketimpangan struktural di pasar tenaga kerja akan terus menjadi ancaman bagi masa depan generasi muda dan stabilitas tatanan sosial secara keseluruhan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini