MATA INDONESIA, JAKARTA – Hari Raya Waisak adalah salah satu hari suci bagi umat Buddha yang diperingati tiap tanggal 7 Mei. Perayaan ini sebagai kenangan tiga peristiwa suci yang dialami oleh penyebar ajaran Buddha, Siddhartha Gautama selama masa hidupnya.
Tiga peristiwa yang dikenal sebagai Trisuci Waisak tersebut adalah hari lahirnya Siddhartha Gautama, momen Siddhartha Gautama menjadi Buddha, dan wafatnya Siddhartha Gautama di usia 80 tahun.
Berikut beberapa tradisi unik Hari Raya Waisak di berbagai negara yang layak disimak.
1. Nepal
Umat Buddha di Nepal akan berbondong-bondong menuju Lumbini, tempat kelahiran Buddha untuk merayakan Hari Raya Waisak. Dalam momen penting tersebut, mereka berbuat kebajikan dengan memberi sumbangan atau berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan. Selain itu, mengunjungi wihara-wihara untuk memberi penghormatan kepada Buddha. Bentuk perayaan utama lainnya adalah berdoa di Monkey Temple.
2. Korea Selatan
Bagi umat Buddha yang berada di Korea Selatan, perayaan Hari Raya Waisak menjadi sebuah perayaan besar yang selalu ditandai dengan acara menghias candi-candi di wilayah tersebut. Ratusan lentera-lentera cantik berbentuk teratai akan dinyalakan untuk menerangi candi di kegelapan malam. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tradisi dalam mengenang kelahiran Sang Buddha ke dunia ini.
3. Taiwan
Di wilayah ini, umat Buddha akan merayakan Hari Raya Waisak dengan cara menuangkan air suci ke patung Buddha. Hal ini dianggap sebagai lambang dari sebuah awal yang baru di dalam kehidupan. Meski terbilang sederhana, namun kegiatan ini sarat akan makna dan menjadi bentuk rasa syukur.
4. Sri Lanka
Bagi masyarakat Sri Lanka, perayaan kelahiran Buddha akan disambut dengan warna-warni lampu yang ceria dan menyemarakkan wilayah tersebut. Berbeda dengan beberapa negara yang menyalakan dan melepas lentera sebagai perayaan kelahiran Buddha, Sri Lanka justru memasang lampu-lampu listrik berwarna-warni di berbagai sudut kota. Ini akan terlihat sangat unik dan menarik, terutama jika malam tiba.
5. Singapura
Berbeda dan menjadi salah satu ritual unik, Singapura memperingati Hari Raya Waisak dengan cara melepas burung dari sangkarnya ke udara. Hal ini dianggap melambangkan datangnya hari yang baru dan menjadi perayaan nilai-nilai yang ditinggalkan oleh Buddha bagi umatnya. Ini tentu menjadi sebuah ritual yang menyenangkan, sebab akan ada ribuan burung yang diterbangkan pada saat perayaan kelahiran Buddha tersebut berlangsung.
6. Indonesia
Penganut Buddha di Indonesia memang tidak sebanyak penganut agama lainnya, namun bukan berarti perayaan kelahiran Buddha ini tidak digelar dengan meriah dan unik. Peringatan Waisak dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia, namun secara khusus puncak perayaan Waisak biasanya berpusat di Candi Borobudur, Magelang, Jawa tengah.
Pada acara puncak Waisak, ribuan umat Buddha akan mengikuti kirab dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur sejauh 3 kilometer. Rombongan akan membawa berbagai perlengkapan puja bakti Waisak, seperti replika Sang Buddha, air berkah, api dharma, dan kitab suci Tripitaka.
Hal yang paling menarik adalah saat ribuan umat Buddha mengelilingi candi dengan langkah pelan sembari membaca doa seperti umat Islam mengelilingi Kabah saat menjalankan ibadah haji.
Di akhir acara, ribuan lampion akan diterbangkan di kompleks Candi Borobudur sebagai makna kebahagiaan serta harapan agar doa umat Buddha segera terwujud.