Thrash Metal, Cepat, Agresif dan Menghina Agama

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sepultura, band asal Brasil cukup dikenal di Indonesia. Tampil dua kali dihadapan penggemar musik metal, pertama di Lebak Bulus tahun 1992 silam dan di Senayan pada tahun 2012, band ini lumayan dikenal. Padahal, musik yang mereka usung cukup ribet jika didengarkan. Thrash Metal. Perlu diketahui jenis musik ini bercirikan tempo cepat dan agresif dengan penekanan pada stem guitar bernada rendah (bass).

Thrash metal merupakan salah satu subgenre dari musik Heavy Metal. Jenis musik ini pertama kali dikenal sebagai salah satu genre dari musik metal. Dimulai pada akhir tahun 70 an dan awal tahun 80an, ketika beberapa band heavy metal memadukan unsur musik speed metal dengan riff dan melodi yang berkesinambungan.

Sejarah thrash metal secara umum dimulai pada akhir tahun 1970-an dan awal tahun 1980-an, ketika beberapa band mulai menggabungkan sound dari New Wave of British Heavy Metal, menciptakan sebuah genre baru dan mengembangkannya suatu musik yang terpisah dari punk rock dan hardcore.

Genre ini lebih agresif dibandingkan speed metal. Sering kali dicampurkan dari berbagai kategori musik metal. Beberapa band kemudian menggabungkan pengaruh musikal dari genre yang lain.

Pada awalnya thrash metal muncul dari jalur underground diawal 1980-an dan menjadi populer sampai pada puncak level mendekati musik mainstream di akhir 1980-an dan di awal 1990-an, Namun banyak pihak yang menolak kalau thrash metal itu menjadi musik mainstream, sampai akhirnya benar-benar genre ini berhasil di bawa ke jalur aslinya di tahun 1990-an .

Pengusung jenis musik ini adalah MotorHead di tahun 1979. Album Overkill milik band ini tercatat sebagai sebuah album thrash metal pertama. Album ini sangat mempengaruhi perjalanan band band thrash metal selanjutnya.

Motorhead
Motorhead

Di tahun 1981, sebuah band yang kemudian menjadi salah satu legenda di jalur thrash metal, Venom merilis album Wellcome To Hell yang kemudian mempopulerkan jenis musik ini ke seluruh dunia.

Thrash Metal semakin menanjak pada tahun 1984 ketika band Overkill merilis album Feel The Fire dan Slayer yang merilis album Haunting The Chapel dengan lagunya Chemical Warfare.

Lirik–lirik pada lagu thrash metal sering membahas tentang kritik terhadap pendirian seseorang dan keprihatinan atas kerusakan lingkungan. Bahkan beberapa band thrash metal memasukkan unsur–unsur penghinaan terhadap ajaran Kristen ke dalam liriknya.

Jenis musik ini semakin mendunia ketika tahun 1980 seorang pemuda asal California, Amerika Serikat bernama James Hetfield bertemu dengan Lars Ulrich. Kedua pemuda itu akhirnya membentuk band dengan nama Metallica. Metallica lahir sebagai satu dari empat pionir musik thrash metal. keempat band tersebut dijuluki “Big Four” yaitu; Slayer, Metallica, Megadeth, dan Anthrax. Keempat band tersebut memiliki ciri khas musik tersendiri namun tetap didasari satu genre yaitu thrash metal.

Slayer, Metallica, Megadeth, dan Anthrax mulai dikenal sebagai band thrash metal asal AS di era 1990 – an. Keempatnya sempat mengadakan konser bersama pada tahun 2010 yang bertajuk “The Big Four. Karena kontribusinya sebagai pelopor musik thrash metal, keempat band tersebut sampai saat ini telah diakui sebagai band legendaris. Setelah keberhasilannya di dunia musik sebagai musisi thrash metal, Big Four tetap eksis dari tahun 1980 sampai akhir 90–an.

Seiring bejalannya waktu, thrash metal di era tahun 1980 hingga 1990 meluas hingga ke Eropa. Band asal Jerman, Kreator adalah salah satu band thrash metal asal Eropa dengan lagunya Extreme Aggresion.

Pada era awal tahu 2000, banyak musisi–musisi thrash metal berhenti dan tidak mengeluarkan album baru ataupun single terbaru. Yang masih eksis hanyalah Megadeth. Metallica sebagai pionir musik thrash metal pun, sempat merilis album berjudul Enter Sandman yang lagu-lagunya sudah jauh dari kata thrash metal.

Reporter: Viery Andhika Ramadian, Hani Deliani

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Usai Pilkada Berjalan Demokratis, Masyarakat Harus Jaga Persatuan

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 telah dilaksanakan, pelaksanaan demokrasi tersebut berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis sesuai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini