Terkena Long Covid, 90 Persen Pasien Baru Pulih Penciumannya 2 Tahun

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Ini peringatan bagi orang yang terkenal long covid.

Studi baru peneliti dari Italia dan Inggris menyebutkan rata-rata pasien yang terkena long covid akan kehilangan indra penciuman dan rasa cukup lama. Baru bisa pulih selama dua tahun

Peneliti mencatat, 88,2 persen pasien yang melaporkan disfungsi bau atau rasa terkait Covid-19 pulih sepenuhnya dalam dua tahun. Pemulihan yang terlambat juga teramati pada 10,9 persen pasien.

“Meskipun hampir 90 persen pasien memulihkan indra penciumannya, mereka masih harus bertahan selama dua tahun tanpa indra penciuman. Sebuah pengalaman yang sangat menantang,” kata peneliti, seperti dilansir dari laman Express.

Di Inggris, ada lebih dari dua juta orang hidup dengan long Covid. Pasien-pasien ini bervariasi dalam tingkat keparahan gejala mereka.

Beberapa pasien dapat terus bekerja secara efektif. Sementara yang lain terbaring di tempat tidur atau tidak dapat bekerja. Salah satu elemen yang paling membingungkan dari long Covid bukan hanya keparahan gejala yang bervariasi, tetapi juga berbagai gejala.

Para ahli memperkirakan ada lebih dari 200 gejala. Hal ini karena setiap mutasi baru SARS-CoV-2 sebagai virus penyebab Covid-19 membawa serta varian baru. Setiap varian menyebabkan gejala jangka pendek yang berbeda.

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini