Survei: Jokowi Kuasai Jawa, Prabowo Kuat di Sumatera

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Hasil survei terbaru Charta Politika mencatat bahwa kekuatan pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul di tujuh dari Sembilan wilayah yang menjadi sampel penelitian.

“Dari segi wilayah, Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul di hampir semua wilayah, kecuali di wilayah Sumatera, di mana Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya di kantornya, Jalan Cisanggiri III, Jakarta, Senin 25 Maret 2019.

Survei ini dilaksanakan pada 1-9 Maret 2019 dengan wawancara tatap muka terhadap 2.000 responden di 34 provinsi. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,19 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam survei itu, Prabowo-Sandi memperoleh suara 48,3 persen di Sumatera, sedangkan Jokowi-Ma’ruf meraih 43,3 persen. Yunarto menyebut kekuatan terbesar Prabowo di Sumatera ada di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan. “Daerah tempur ada di Sumut, Jambi, Bengkulu, dan Babel,” ujarnya.

Terkait kekuatan di Jawa, Jokowi masih kuat di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Perolehan suara Jokowi-Ma’ruf di wilayah itu mencapai 68 persen.

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini