Sulit Menahan Tembakan Bola dari Pemain Jenius Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tak ada yang bisa menandingin kehebatan dan kontroversial Diego Armando Maradona. Ia menjadi salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepakbola. Ciri khasnya saat menggiring bola dan kecerdikannya dalam melewati lawan dengan tubuhnya yang kecil. Ia jenius saat bola ada di kakinya.

Sayangnya, sang legenda sepak bola Argentina Diego Armando Maradona meninggal dunia Rabu 25 November 2022 malam. Maradona meninggal dunia pada usia 60 tahun diduga akibat serangan jantung.

Selain Maradona, ada beberapa pemain yang memiliki gaya bermain yang mirip dan sulit untuk dijaga lawan. Bahkan cukup mematikan dalam mencetak gol.

Salah satunya ialah Mousa Dembele. Mauricio Pochettino, Manajer Tottenham Hostpur memuji Dembele memiliki skill yang jenius seperti Diego Maradona dan Ronaldinho.

Dembele menjadi salah satu pemain kunci Tottenham. Poch memujinya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia.

Namun jangan lupakan Pele. Tak ada juga yang bisa menandingi pemain asal Brasil ini. Kejeniusannya mencetak gol saat pertandingan melawan Swedia pada Final Piala Dunia 1958 menjadi bahan pembicaraan hingga saat ini.

Pele dan Maradona menjadi ikon pemain jenius sepakbola. Nah, siapa lagi pemain bola yang layak mendapat julukan jenius selain dua pemain tadi?

  1. Ronaldinho

Pemain yang baru saja datang ke Indonesia ini adalah salah satu jenius sepak bola modern. Legenda hidup Brasil yang berusia 39 tahun ini sudah memenangkan dua penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA dan Ballon d’Or sebagai simbol kehebatannya.

Teknik, trik, tipuan, dan operan tanpa cacatnya menghiasi Stadion Camp Nou dalam lima tahun saat menjadi bintang di Barcelona. Tapi, setelah secara resmi pensiun sebagai pemain pada 2018 kehidupan sang ikon seperti gasing yang berputar tak terkendali.

Di balik kejeniusannya bermain bola, Ronaldinho punya kelemahan dengan gaya hidupnya. Ia kurang disiplin dan suka berpesta setiap malamnya. Itulah yang membuat prestasi pemain asal Brasil ini semakin menurun.

2. Michel Platini

Satu nama yang menjadi pusat perhatian di pentas Piala Eropa 1984 adalah Michel Platini. Sebab, dia mampu membawa Prancis melaju ke final dengan performa apiknya sebagai top skor dengan torehan sembilan gol. Jumlah tersebut hanya bisa disamai Cristiano Ronaldo. Hebatnya, Michel Platini melakukannya dalam satu kali turnamen dan lima kali bertanding saja.

Platini, yang kala itu berusia 29 tahun, berstatus sebagai kapten Prancis. Dia menjadi pusat perhatian setelah sukses menjadi top scorer dengan koleksi sembilan gol, satu di antaranya memastikan kemenangan 2-1 Prancis atas Spanyol pada partai final yang berlangsung di Parc des Princes.

Platini memenangkan tiga Ballon d’Or berturut-turut dari 1983-1985 dan juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Prancis pada 1999. Platini dihormati di lapangan sepak bola sebagai pemimpin dan maestro lini tengah.

3. Lionel Messi

Sama-sama bertubuh pendek dengan Maradona, pemain asal Argentina Lionel Messi adalah legenda Barcelona. Kehebatannya dalam mengolah bola bundar saat menerima umpan dari kawan satu timnya membuat pemain lawan kesulitan untuk menahannya.

Sayangnya, meski prestasi moncer di klub, namun Messi selalu gagal saat membela negaranya Argentina. Nyaris ia tak bisa berkutik saat membela negaranya di Piala Dunia. Padahal, banyak harapan terutama dari rakyat Argentina kepada Messi untuk memimpin timnya merebut kembali Piala Dunia.

4. Zinedine Zidane

Tak ada yang meragukan Zinedine Zidane. Tanpa pemain kelahiran Aljazair ini, Prancis gagal menjuarai Piala Dunia dan Piala Eropa. Nama dia bersinar saat membela Prancis merebut Piala Dunia 1998. Meski sempat tercoreng dengan kasus menanduk pemain Italia, Zidane adalah pemain jenius saat mengolah bola.

Zidane juga berjasa memenangkan dua gelar Serie A bersama Juventus. Kepindahanya ke Real Madrid pada 2001 memecahkan rekor transfer dunia, yaitu senilai 77,5 juta euro.

Efek positif kedatangan Zidane ke Real Madrid sangat signifikan, termasuk sumbangan gol spektakuler pada final Liga Champions 2002 kontra Bayern Leverkusen. Pemain asal Prancis itu mencicipi gelar La Liga tahun berikutnya, plus penghargaan Ballon d’Or. Dia pensiun pada 2006 dengan torehan 155 pertandingan dan 37 gol untuk El Real.

5. Cristiano Ronaldo 

Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro adalah pemain asal Portugal yang main dan ebsar di klub Liga Inggris, Manchester United. Ia dianggap sebagai pemain terbaik di dunia dan secara luas dianggap sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa.

Ronaldo memenangkan lima penghargaan Ballon d’Or dan empat Sepatu Emas Eropa. Ia sejauh ini memenangkan 32 trofi sepanjang kariernya, termasuk tujuh gelar liga, lima Liga Champions UEFA, satu Kejuaraan Eropa UEFA dan satu Liga Negara UEFA.

Ronaldo memegang rekor gol (134) dan umpan gol (42) terbanyak di Liga Champions, gol terbanyak di Kejuaraan Eropa UEFA (14), dan gol internasional terbanyak oleh pemain pria (111). Ia adalah salah satu dari sedikit pemain yang tercatat telah membuat lebih dari 1.100 penampilan di sepanjang karier profesionalnya, dan mencetak lebih dari 780 gol resmi baik untuk klub dan negara.

Sayangnya meski bersinar di klub, Ronaldo selalu gagal saat bergabung dengan tim nasional Portugal. Baik di Piala Dunia maupun Piala Eropa.

Reporter: Azzura Tunisya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Semua Pihak Perlu Bersinergi Wujudkan Pilkada Damai

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. Pilkada tidak hanya sekadar agenda politik,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini