Sukses Perpanjang Usia Tikus, Israel Mau Terapkan ke Manusia

Baca Juga

MATA INDONESIA, TEL AVIV – Ilmuwan Israel mengklaim bahwa mereka sukses memperpanjang usia tikus sampai 23 persen. Caranya, tikus itu ditingkatkan pasokan protein SIRT6.

Tak hanya panjang usia, tikus-tikus itu terlihat awet muda dan tidak mudah terkena penyakit.  Penambahan level SIRT6 membuat tikus-tikus ini memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah dan mampu berlari lebih cepat jika dibandingkan tikus-tikus yang tidak ditambah SIRT6-nya. Umur tikus jantan bisa bertambah hingga 30 persen sedangkan bagi tikus betina pertambahannya hingga 15 persen.

”Dalam konteks manusia, maka usia harapan hidup kita bisa diperpanjang rata-rata hingga hampir 120 tahun,” ujar Profesor Haim Cohen dari Universitas Bar-Ilan, Tel Aviv, dalam wawancara dengan surat kabar The Times of Israel.

Para ilmuwan di seluruh dunia menyambut gembira temuan ini. Apalagi kalau uji coba ini akan diterapkan kepada manusia. Kandungan protein SIRT6 dalam tubuh manusia akan menurun seiring bertambahnya usia.

Cohen dan timnya sekarang mencoba mengidentifikasi obat untuk meningkatkan ketersediaan protein SIRT6 secara aman pada manusia.

Namun saat ini belum ada ilmuwan dari Israel yang bisa secara langsung memberikan pernyataan bahwa penemuan ini aman jika  diterapkan pada manusia, Sebab untuk menambah tingkat SIRT6 pada tikus hanya butuh dilakukan dengan melakukan modifikasi genetika sedangkan pada manusia proses serupa harus memerlukan obat-obatan tertentu.

Daan para ilmuan saat ini sedang berusaha mencoba mengembangkannya di laboratorium dan meyakini mungkin akan selesai dalam dua atau tiga tahun ke depan.

Reporter: Ananda Nuraini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini