MATA INDONESIA, JAKARTA – Siklon tropis seroja merupakan badai yang berkekuatan besar dan memiliki ukuran terbesar pada 1979 di Filipina. Di Indonesia, cuaca ekstrem ini menyerang Nusa Tenggara Timur yang mengakibatkan banjir bandang dan disusul tanah longsor.
Siklon tropis seroja atau disebut juga topan merupakan badai melingkar yang intens, berasal dari lautan tropis yang hangat dan ditandai dengan tekanan atmosfer rendah, angin kencang, dan hujan lebat.
Siklon tropis menghasilkan angin yang melebihi 119 km per jam. Dalam kasus yang ekstrem, angin dapat melebihi 240 km per jam dan hembusan angin dapat melampaui 320 km per jam.
Angin kencang ini menyertai hujan lebat dan fenomena yang dikenal sebagai gelombang badai, di mana ketinggian permukaan laut dapat mencapai 6 meter di atas permukaan normal.
Kombinasi angin kencang dan air seperti itu membuat siklon menjadi bahaya serius bagi wilayah pesisir di area tropis dan subtropis di dunia.
Indonesia telah mengalami cuaca ekstrem seperti hujan yang mengakibatkan banjir di sekitar Jakarta sejak akhir tahun 2020. Saat itu menurut Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memprediksikan puncak hujan akan terjadi pada Januari dan Februari 2021.
Ternyata, cuaca ekstrem berlangsung kembali di awal April 2021 dengan mendatangkan angin kencang, hujan lebat, dan gelombang tinggi yang menyerang Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Minggu subuh 4 April 2021.
Siklon tropis seroja ini memiliki potensi bahaya yang luar biasa hebat. Berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi. Berupa angin puting beliung, banjir, longsor, hujan es, badai salju, hujan lebat, hujan salju, sampai bencana kekeringan ektrem.
Keberadaan siklon tropis di suatu wilayah yang diserangnya antara 3 hingga 18 hari. Kelemahannya ada di perairan dingin, energi yang dihasilkan lebih banyak terbentuk saat berada di awal pembentukan siklon tropis seroja, yakni di laut yang memiliki permukaan air laut hangat.
Siklon tropis memiliki banyak sebutan sesuai dengan terbentuknya. Bila terbentuk di Samudera Pasifik Barat disebut ‘badai tropis, thypoon, atau topan’, jika terbentuk di sekitar India atau Australia bernama siklon atau cyclone, dan jika terbentuk di Samudera Atlantik disebut ‘hurricane’.
Reporter : Rama Kresna Pryawan