Serba Hoki! Ini Makna dari Hidangan Khas Imlek yang Wajib Dicoba

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tahun baru Imlek sudah di depan mata. Masyarakat Tinghoa akan bersuka cita menyambut momen penuh harapan ini.

Saat Imlek tiba, akan ada banyak tradisi dan budaya yang dilakuakan untuk memeriahkan tahun baru ini. Tak terkecuali dengan sajian kuliner khasnya.

Beberapa sajian makanan khas Imlek disajikan untuk keluarga karena identik dengan simbol keburuntungan. Makanan tersebut dianggap bisa membawa keburuntungan untuk tahun yang akan datang.

Meski identik dikonsumsi oleh mereka yang berdarah Tinghoa, kamu yang tak merayakan pun juga tetap bisa lho mencicipi nikmatnya sajian kuline khas Imlek. Tak hanya lezat, makanan tersebut juga penuh dengan makna keburuntungan.

Apa saja? Yuk simak!

  1. Pangsit (Kekayaan)

Siapa yang bisa menolak kelembutan dan lezatnya pangsit saat Imlek? Tentu semua akan berebut untuk menikmatinya.

Pangsit adalah makanan keberuntungan klasik untuk tahun baru, dan hidangan tradisional yang dimakan pada Malam Tahun Baru Imlek, Makanan ini sangat populer di Tiongkok, terutama di Tiongkok Utara.

Legenda mengatakan bahwa semakin banyak pangsit yang kamu makan selama perayaan tahun baru, maka makin banyak uang yang dapat kamu hasilkan di tahun berikutnya.

2. Kue Keranjang (Jabatan Makin Tinggi)

Salah satu makanan yang identik dengan perayaan Imlek adalah kue keranjang. Kue ini merupakan makanan keberuntungan yang disantap pada malam tahun baru Imlek.

Biasanya kue keranjang juga disebut dengan kue beras ketan. Dalam bahasa Cina, kue beras ketan konon memiliki arti “semakin tinggi dari tahun ke tahun”. Dalam pikiran orang Cina, ini berarti semakin tinggi kamu semakin sejahtera bisnis yang kamu jalani adalah peningkatan umum dalam hidup.

3. Ikan (Peningkatan Kesejahteraan)

Ikan merupakan hidangan tradisional orang Cina pada menu makan malam Tahun Baru Imlek. Orang Tionghoa selalu suka memiliki ikan di akhir tahun, karena mereka mengira jika mereka berhasil menabung sesuatu di akhir tahun, maka mereka bisa menghasilkan lebih banyak di tahun depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini