Rayakan HUT Partai Komunis ke-100, Xi Jinping Tak akan Biarkan Cina Menindas Negara Lain

Baca Juga

MATA INDONESIA, BEIJING – Cina tak mau diremehkan negara lain. Cina juga tak akan menindas maupun ditindas negara lain. Pidato berapi-api itu disampaikan Presiden Cina Xi Jinping dalam pidato peringatan 100 tahun hari jadi Partai Komunis Tiongkok.

Pidato itu ia sampaikan di sekitar 70 ribu orang yang berkumpul di Tiananmen Square Beijing dan mayoritas mereka tidak menggunakan masker.

Peringatan yang dilakukan pada Kamis pagi 1 Juli 2021 itu diwarnai dengan pertunjukan udara pesawat jet militer, tembakan kehormatan, dan pemutaran lagu-lagu patriotik. Acara perayaan Partai Komunis ini ditandai dengan pemutaran film sejarah versi Cina.

Xi Jinping berpidato sekitar satu jam. Ia juga menegaskan kembali peran partai dalam kehidupan modern Cina. Ia mengatakan, Partai Komunis sudah menjadi bagian dari peradaban Cina. ”Kami tak akan pernah membiarkan siapa pun untuk menggunjing, menindas atau menaklukan Cina,” ujar Xi Jinping.

Ia juga berkali-kali menuduh Amerika Serikat berusaha untuk membatasi kemajuan negaranya. Xi Jinping juga menyinggung soal Taiwan. Menurutnya masih ada peluang untuk menyatukan kepulauan Taiwan dengan daratan Cina.

Partai Komunis Cina (PKC)

Partai Komunis Cina (CCP) didirikan pada 1921 dan telah berkuasa selama 72 tahun. Partai Komunis Tiongkok memegang kendali penuh atas negara, dari pemerintah hingga polisi dan militer. Dengan sekitar 90 juta anggota, partai diorganisasikan seperti skema piramida, dengan politbiro partai dan Presiden Xi Jinping berada di puncak pimpinan.

Meski Cina memiliki parlemen –Kongres Rakyat Nasional– pengambilan keputusan akhir untuk sebuah kebijakan ada di tangan kepemimpinan partai. Partai Komunis juga mencengkeram kuat media dan internet untuk membungkam perbedaan pendapat. Mereka mengelola ‘departemen komunikasi, diseminasi informasi, publisitas dan propaganda’, serta ‘lembaga percetakan & penerbit pemerintah’ dengan daya jangkau internasional.

Partai juga memiliki kader yang mengakar, bahkan hingga ke tataran level adminsitrasi pemerintahan terkecil, seperti distrik/county. Penanaman rasa cinta rakyat terhadap Cina juga disamakan dengan rasa cinta untuk partai. Sementara model pemerintahan yang lebih pluralistik dan demokratis dibendung, demi kohesi dan pertumbuhan nasional.

Semua itu, menjadikan Cina secara efektif pemerintahan satu partai absolut.

Peran utama Partai Komunis diabadikan dalam konstitusi dan sementara ada beberapa partai kecil lainnya, mereka berkewajiban untuk mendukung Partai Komunis.

Dari Mao ke Xi Jinping 

Di bawah pendiri Mao Zedong, Partai menegakkan sosialisme totaliter yang kaku. Namun kegagalan ekonomi dari Great Leap Forward dan kelaparan, serta pembersihan Revolusi Kebudayaan menyebabkan jutaan kematian di seluruh negeri.

Mao Zedong
Mao Zedong

Setelah kematian Mao pada tahun 1976, negara itu perlahan-lahan muncul dari stagnasi, dengan reformasi Deng Xiaoping atas Partai Komunis Cina serta negara secara keseluruhan. Orientasi partai pada era reformasi Deng adalah mendukung kebijakan perekonomian yang terbuka –bahkan beberapa pengamat menilainya hampir menyerupai kapitalisme– dengan daya jangkau global.

Presiden saat ini, Xi Jinping telah berkuasa sejak 2012 dan sejak saat itu mengawasi kemunculan Cina sebagai kekuatan super global. ”Negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat,” kata sejumlah analis dalam menilai status China saat dewasa ini.

Pertunjukan Versi Partai

Senin 28 Juni 2021 sebuah pertunjukan seni dengan judul “Perjalanan yang luar biasa” dihelat di Stadion Bird Nest di Beijing, di mana para lakonnya menggunakan atribut sejarah partai dan negara. Tapi peristiwa penting lainnya seperti pembersihan Revolusi Budaya, protes Tiananmen Square 1989, dan protes pro-demokrasi di Hong Kong tidak dimunculkan.

Sejak April, bioskop di Cina diperintahkan untuk memutar film propaganda yang dikenal sebagai “film merah”, setidaknya dua minggu sekali.

Sementara itu, 100 drama televisi sebagai bagian dari perayaan ulang tahun Partai Komunis dijadwalkan siar sepanjang tahun.

Sebuah lagu yang dikenal dengan 100 persen, mengenai pencapaian Cina, dan menampilkan 100 penyanyi rap juga telah dirilis.

Cina juga meluncurkan Pariwisata Merah. Orang-orang atau turis bisa mengikuti rute perjalanan yang dilakukan para pendiri Partai Komunis Cina saat pertama kali mereka membangun partainya.

Pariwisata Merah ini diserbu warga Cina dan sejumlah tempat yang diyakini punya nilai sejarah dengan Partai Komunis Cina meningkat kunjungannya.

Tapi…tak semua warga senang dengan propaganda-propaganda ini.

”Sekarang ketika saya menyalakan TV di malam hari, puluhan stasiun televisi menyiarkan drama tentang perang revolusi,” kata warga Beijing kepada BBC China.

“Tiap hari, semua menampilkan soal membangun partai dan membangun bangsa – apakah kamu punya pilihan lain?”

Peringatan Propaganda 

Dengan perayaan yang fokus pada jalinan sejarah partai dan negara, Partai Komunis Cina ingin menampilkan dirinya identik dengan perkembangan Cina yang pesat.  Peringatan satu abad ”Jelas sebuah momentum penting bagi partai dan telah direncanakan dengan cermat,” kata Tom Rafferty dari The Economist Intelligence Unit.

“Unsur yang konsisten dalam pesan resmi telah menjadi penekanan pada periode saat ini sebagai cerminan sebuah ‘era baru’ yang berbedar dari periode reformasi setelah 1978,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemimpin Terpilih Pilkada 2024 Diharapkan Menyatukan Aspirasi Semua Pihak

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemimpin daerah yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2024 harus mampu menyatukan seluruh...
- Advertisement -

Baca berita yang ini