Pro dan Kontra, Apa Sih Child Free dan Faktor Penyebabnya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Belakangan istilah child free menjadi trending di Indonesia. Ada wanita yang memutuskan tak mau punya anak meskipun mampu.

Seorang YouTuber, Gita Savitri, beberapa waktu lalu mengaku tak ingin punya anak atau keturunan. Dia dan suami punya alasan tersendiri memutuskan child free.

Saat itu pernyataan Gita sempat menuai banyak hujatan netizen, tapi tak sedikit yang membela dengan alasan itu adalah keputusan pribadi setiap orrang yang tak bisa dipaksakan.

Lalu, sebenarnya apa sih pegertian child free? Mengapa seorang wanita memutuskan tak mau punya anak?

Salah seorang narasumber yang memutuskan child free mau bercerita dalam program ‘PUB’ di Mata Milenial Indonesia TV.

“Child free sebetulnya adalah tidak punya anak berdasarkan keputusan. Jadi bukan karena kondisi biologis yang tidak mampu, tapi karena tidak mau. Jadi sudah memutuskan tidak punya anak,” ujar Victoria Tunggono, di Channel YouTube Mata Milineal Indonesia TV.

Istilah child free disebut Victoria baru muncul belakangan ini, tapi secara konsep sudah lama.

“Apakah child free ini baru ada sekarang? Sebenarnya tidak. Mungkin karena sekarang teknologi lebih maju, jadinya trending. Istilah child free ini baru, tapi konsepnya sudah lama sejak tahun 1901 kalau nggak salah,” katanya.

Memilih menganut child free, Victoria mengaku harus siap mental dan siap hidup sendiri tanpa anak atau bahkan suami.

“Saya harus siap hidup sendiri karena yang saya tahu adalah, laki-laki yang child free di Indonesia sangat sedikit, mungkin sulit ditemukan. Jadi harus siap hidup sendiri,” ucapnya.

Hingga kini, Victoria memilih tak menikah karena sulit menemukan pria yang mau mengikuti pilihannya, child free. Dia mengaku sudah memikirkan soal ini sejak remaja.

“Saya memutuskan child free sejak remaja pas SMP kalau nggak salah. Dulu pas waktu pacaran, kalau dia mau punya anak, saya putusin, karena saya tidak mau menghalangi seseorang mau punya anak,” ungkapnya.

Lantas, apa faktor utama orang-orang lebih memilih hidup child free dan konsekuensi apa yang akan diterima jika memutuskan untuk child free? Simuk selengkapnya di video berikut:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini