Presiden Instruksikan Kementerian dan Lembaga Gerak Cepat Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

Baca Juga

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan seluruh kementerian dan lembaga untuk bergerak cepat demi menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang akan diluncurkan pada awal tahun 2025.

Program ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi anak-anak dan ibu hamil.

“Kemudian program makan bergizi, Kepala Badan Gizi Nasional, dan semua K/L untuk siapkan, segera kita mulai dengan bergerak cepat, tepat sasaran, terukur, tapi jangan takut dengan kesulitan,” ungkap Presiden Prabowo

Presiden Prabowo menegaskan bahwa pelaksanaan program ini membutuhkan perencanaan yang matang dan pengelolaan sumber daya yang tepat. Meski tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat, Presiden optimis program ini akan mencapai target yang telah ditetapkan.

“Saya tidak katakan bahwa ini bisa selesai dalam 1-2 minggu atau tiga bulan. Tidak ada di antara kita yang punya tongkat Nabi Sulaiman, tapi kita bisa berhitung, kita bisa mengelola, alokasi dana, kita bisa kerahkan sumber daya dan kita akan mencapai target yang kita tentukan. Saya haqul yakin, saya pertaruhkan kepemimpinan saya. Bagi saya, makan bergizi untuk anak-anak, ibu hamil adalah strategis. Yang tidak mendukung hal ini silahkan keluar dari pemerintahan yang saya pimpin,” tegasnya.

Selain program MBG, Prabowo juga menyoroti pentingnya sektor pendidikan yang menurutnya harus menjadi prioritas utama.

“Mencerdaskan kehidupan bangsa mutlak, pendidikan bagi kita adalah prioritas yang sangat tinggi,” ujarnya.

Sebab, Presiden Prabowo melihat anggaran pendidikan merupakan salah satu dari yang tertinggi, sehingga perlu untuk terus dioptimalkan.

Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa penerima makan bergizi gratis yakni ibu hamil, ibu menyusui, anak balita dan seluruh anak sekolah.

“Jadi…dari mulai PAUD sampai SMA, negeri dan swasta,” jelas Dadan.

Untuk diketahui, program makan bergizi gratis dijadwalkan akan dimulai pada 2 Januari 2025, dengan melibatkan berbagai pihak seperti Koperasi, Badan Usaha Umum Desa, dan mitra-mitra lainnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Media Sosial sebagai Alat Propaganda: Tantangan Etika dalam Pengelolaan oleh Pemerintah

Mata Indonesia, Jakarta - Di era digital, media sosial telah menjadi saluran utama komunikasi massa yang memfasilitasi pertukaran informasi dengan cepat. Dalam kerangka teori komunikasi, media sosial dapat dilihat sebagai platform interaksi yang bersifat dialogis (two-way communication) dan memungkinkan model komunikasi transaksional, di mana audiens tidak hanya menjadi penerima pesan tetapi juga pengirim (prosumer). Namun, sifat interaktif ini menghadirkan tantangan, terutama ketika pemerintah menggunakan media sosial sebagai alat propaganda.
- Advertisement -

Baca berita yang ini