Pohon Gharqad, Tempat Persembunyian Terakhir Bangsa Yahudi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dalam buku “The Road to Martyrs’ Square: A Journey into the World of the Suicide Bomber karya Anne Marie Oliver dan Paul F. Steinberg, Syekh Hamas berkata, “Saat ‘the Hour approache, Kekuatan cahaya akhirnya akan menang, dan semua ciptaan akan berbalik melawan orang-orang Yahudi, bahkan tanah itu sendiri.”

Satu-satunya sekutu mereka adalah Pohon Gharqad. Beberapa mengatakan Israel menanam pohon di sekitar pemukiman mereka di Tepi Barat dan Gaza, sehingga menciptakan kekuatan ajaib yang dapat melindungi mereka dari serangan.

Pohon Gharqad telah menjadi sebuah kiasan yang kuat dalam perjuangan Muslim-Yahudi atau Palestina-Israel atas Yerusalem dan “Tanah Suci”.

Ada sebuah hadits Muslim terkenal yang mengatakan,

“Hari kiamat belum akan terjadi sampai kaum Muslimin memerangi bangsa Yahudi. Mereka diserang kaum Muslimin hingga bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun, batu maupun tumbuhan akan berkata, ‘Wahai Muslim, wahai hamba Allah, di belakangku ada orang Yahudi. Kemari dan bunuhlah dia!’ kecuali pohon Gharqad. Sebab, pohon Gharqad adalah pohon orang Yahudi.” (HR Muslim).

Lalu, apa sebenarnya pohon Gharqad? Secara umum, orang-orang merujuk pohon Gharqad pada dua tanaman berduri yang tumbuh di padang pasir. Sebagian menyebut Gharqad merupakan tanaman dalam bahasa Arab yang disebut ausaj. Sedang para ilmuan menyebut pohon ini sebagai Lycium shawii.

Pohon ini juga sering disebut dengan istilah boxt horn. Istilah lainnya yaitu lycium arabicum boiss atau arabian boxthorn. Pohon Gharqad masuk ke dalam kategori semak belukar yang memilki tinggi satu hingga empat meter.

Di Israel, penanaman pohin Gharqad telah lama diberitakan. Tanaman ini beberapa kali di tanam oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, salah satunya penanaman pohon Gharqad pada Februari 1999.

Tak hanya itu, Jewish National Fund (JNF) turut mensponsori penanaman pohon Gharqad di tempat lainnya, yaitu di beberapa permukiman di wilayah pendudukan Israel.

JNF merupakan sebuah organisasi yang didirikan pada Kongres Zionis kelima di Basel, Swiss tahun 1901. Organisasi ini dikatakan gencar dalam melakukan penanaman pohon Gharqad. Melalui websitenya, diketahui bahwa JNF telah menaman sebanyak 220 juta batang pohon Gharqad di tanah Palestina.

Mereka bahkan mengiklankan dalam situs tersebut bahwa siapa saja bisa membeli pohon Gharqad secara online dan kemudian menyumbangkannya kepada Israel untuk ditanam di Tanah Palestina.

Berdasarkan hal tersebut, terlihat bahwa kaum Yahudi sesungguhnya memahami adanya hari akhir dan mereka akan dikejar oleh umat Islam lalu mereka bersembunyi di pohon Gharqad, satu-satunya tempat yang bersedia untuk melindungi bangsa Yahudi.

Dalam hadist mengenai pohon ini, telah dijelaskan bahwa pohon Gharqad melindungi bangsa Yahudi dikarenakan ini adalah pohon mereka.

Apa yang diceritakan oleh Nabi Muhammad (SAW) berabad-abad lalu telah menjadi nyata. Muslim telah berperang dengan Yahudi. Kini hanya tinggal menunggu pertanda lainnya terjadi, yaitu ketika batu dan pohon berkata, “Wahai Muslim, wahai hamba Allah, di belakangku ada orang Yahudi. Kemari dan bunuhlah dia!” serta diamnya pohon Gharqad.

Reporter: Sheila Permatasari

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini