Planet Mars Tidak Bisa Menampung Air dalam Jumlah Banyak, Manusia Gagal Tinggal Disana?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Para ilmuwan menemukan bukti baru abahwa Planet Mars tidak bisa menampung air dalam jumlah yang besar.

Untuk setiap makhluk hidup di Bumi, air menjadi elemen penting. Mengutip The National News, peneliti telah menduga sejumlah penjelasan mengapa tidak adanya air lagi di Mars, termasuk karena melemahnya medan magnet yang bisa mengakibatkan penipisan dari atmosfer. 

Tetapi, studi baru ini menawarkan alasan yang mendasar mengapa Mars saat ini sangatlah berbeda dengan Bumi.

Studi ini diluncurkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences dengan judul Potassium isotope composition of Mars reveals a mechanism of planetary volatile retention Penulis dalam studi itu, Kun Wang mengatakan bahwa nasib dari Mars sendiri sudah ditentukan sejak awal. 

“Ada kemungkinan mengenai batas persyaratan ukuran planet berbatu untuk mempertahankan lempeng tektonik dan air yang cukup guna memungkinkan kelayakhunian. (Batas persyaratan) ini lebih tinggi dari apa yang dimiliki Mars,” ungkapnya kepada The National News. 

Pada studi baru ini, peneliti menggunakan isotop stabil dari elemen potasium untuk memperkirakan keberadaan, distribusi hingga dengan kelimpahan elemen pada berbagai objek di tata surya. Para peneliti pun mengukur komposisi dari 20 meteorit yang dipilih untuk mewakili komposisis dari silikat massal planet. 

Mereka pun telah menemukan bahwa Mars telah kehilangan lebih banyak potasium dan volatil lainnya daripada Bumi selama pembentukan. Tetapi, mempertahankan lebih banyak volatil daripada bulan dan asteroid 4-Vesta, dua benda yang diklaim jauh lebih kering dibandingkan Mars dan Bumi. 

“Tidak dapat disangkal bahwa dulu ada air di permukaan Mars tetapi berapa banyak total air yang pernah dimiliki di Mars sulit untuk diukur melalui penginderaan jarak jauh dan studi rover saja. Ada banyak model di luar sana untuk kandungan air massal Mars,” katanya. 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Musim Hujan sudah Guyur Bantul, Pemkab justru Perpanjang Darurat Kekeringan?, Ini Alasannya

Mata Indonesia, Bantul - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul telah mengajukan perpanjangan status darurat kekeringan hingga 31 Desember 2023. Keputusan ini didasarkan pada dampak yang masih dirasakan di beberapa kalurahan di Bumi Projotamansari akibat kekeringan, meski hujan deras sudah mengguyur Bantul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini